Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokal Bercerita

Hama di Kebun Sawit, Babi Hutan Justru Laris Manis di Pasar Beriman Tomohon Sulawesi Utara

Daging babi hutan paling laris. Rata-rata Roy menjual 20-30 kg tiap hari. Akhir pekan bisa sampai 50 kg.

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Daging babi hutan di Pasar Beriman Kota Tomohon, Selasa 25 April 2023. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Babi hutan jadi hama di kebun sawit. Tak heran babi hutan banyak diburu. 

Babi hutan hasil buruan di perkebunan sawit di Sulsel, Sultra dan Sulbar dikirim ke Minahasa, Sulawesi Utara

Daging babi hutan dijual di pasar-pasar di Minahasa Raya.

Pasar Beriman Tomohon salah satunya.

Ini pasar tradisional terbesar di Indonesia timur.

"Ini dibawa dari daerah Baubau, Mamuju dan sekitarnya," kata Roy Nangka, pedagang daging satwa liar di Pasar Beriman, Tomohon, Selasa (24/04/2023) siang. 

Daging babi hutan paling laris. Rata-rata Roy menjual 20-30 kg tiap hari. Akhir pekan bisa sampai 50 kg. 

Pembelinya beragam. Ada yang untuk konsumsi sendiri, biasaya ibu rumah tanggal hingga pemilik rumah makan Selera Minahasa. 

Roy sudah punya langganan tetap. Beberapa pemilik rumah makan. Ada yang tiap hari ambil dua tiga kilo. 

"Mereka minta sudah bersih dan dipotong-potong, siap diolah," kata warga Kinilow ini. 

Daging babi hutan dijual Rp 40 ribu per kg. Kalau hari Pengucapan atau Natal dan Tahun Baru, bisa naik Rp 50 ribu per kg. 

Kata Roy, daging babi hutan selalu habis. Paling lama dua tiga hari, ia harus mengambil lagi ke pengepul.

"Bos selalu punya stok. Torang ambil dari mereka," katanya. 

Bos dimaksud pedagang pengepul di Kawangkoan, Minahasa. 

Menurutnya, khusus di Pasar Beriman saja, rata-rata terjual 300-400 kg daging babi hutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved