Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

PDIP Belum Akan Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo  Dalam Waktu Dekat Ini

Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, memberikan tanggapannya soal Ganjar Pranowo yang masih belum mempunyai pasangan Cawapres

Editor: Aswin_Lumintang
tribunnews
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, memberikan tanggapannya soal Ganjar Pranowo yang masih belum mempunyai pasangan Cawapres untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Diketahui, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah resmi memilih Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk maju sebagai Capres dari PDIP pada Jumat (21/4/2023) kemarin.

Menurut Andreas, PDIP memerlukan pertimbangan yang matang dalam memilih dan mempersiapkan Cawapres untuk Ganjar nantinya.

Andreas juga menyebut PDIP tidak ingin terburu-buru dalam menentukan Cawapres.

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres Pilpres 2024, PPP Beri Apresiasi
PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres Pilpres 2024, PPP Beri Apresiasi (Tribunnews.com/Dok. PDIP)

"Untuk Cawapres perlu pertimbangan yang matang, perlu persiapan dan seperti yang disampaikan oleh Sekjen PDIP, untuk Cawapres ini tidak harus terburu-buru," kata Andreas dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Selasa (25/4/2023).

Lebih lanjut, Andreas menyebut diperlukan adanya pendekatan dan pengenalan dalam menentukan Cawapres Ganjar.

Tak hanya itu, pemilihan ini tidak bisa dilakukan dengan paksaan, karena akan berpengaruh pada chemistry pasangan Capres dan Cawapres tersebut.

Andreas menilai ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih Cawapres.

Di antaranya adalah faktor dari dalam atau internal, yakni bagaimana chemistry antara Ganjar Pranowo dengan pasangan Cawapresnya nanti.

Baca juga: Disorot saat Curhat soal Perselingkuhan Virgoun, Ini Sosok Inara Rusli di Mata Sahabat

Baca juga: Dua Kubu KKB Papua Berseteru, Pimpinan Tembagapura Joni Botak Kritis, Warga Sipil Tewas

 Karena, chemistry ini tak hanya penting dibangun selama proses Pilpres saja, tapi juga disaat mereka menang Pilpres dan menjadi pemimpin negara.

"Dalam arti perlu ada pendekatan, pembicaraan, istilahnya Pak Sekjen kan ada masa perkenalan, jangan dikawin paksa. Kalau saya perhatikan itu ada dua faktor."

"Kalau faktor ke dalam itu tadi bagaimana chemistry itu harus dibangun, baik dalam Pilpres nanti maupun ketika mereka memimpin negara, memenangkan Pilpres nanti," terang Andreas.

Faktor kedua yakni faktor dari luar atau eksternal, yakni memonitor perkembangan yang terjadi di masyarakat terkait dengan chemistry kedua pasangan calon tersebut.

Andreas menegaskan, chemistry ini menjadi penting karena akan menjadi salah satu faktor kemenangan dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

"Kemudian yang kedua, faktor yang ada diluar, yaitu memonitor perkembangan yang terjadi di masyarakat, yang berkaitan dengan chemistry kedua calon ini."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved