Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Nasib Oknum Anggota TNI yang Menendang Motor Emak-emak di Jatiwarna, Diperiksa Puspom

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video oknum TNI yang menendang sepeda motor seorang emak-emak.

|
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
(Tangkapan layar dari video unggahan @bekasi_24_jam)
Tangkapan layar dari video seorang oknum anggota TNI yang menendang sepeda motor emak-emak di wilayah Jatiwarna, Pondok Gede, Kota Bekasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian arogansi yang berujung pada kekerasan dan dilakukan oleh oknum TNI bukan baru pertama kali terjadi.

Sebelumnya, sudah ada beberapa kasus.

(artikel populer: klik link)

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video oknum TNI yang menendang sepeda motor seorang emak-emak.

Kejadian tersebut direkan oleh pengendara lainnya.

Baca juga: Viral di Medsos soal Gelombang Panas dan Sinar UV Ekstrem di Sulawesi Utara, Ini Penjelasan BMKG

oknum TNI melakukan kekerasan terhadap ibu-ibu yang sedang membonceng anak kecil
Video viral oknum TNI melakukan kekerasan terhadap ibu-ibu yang sedang membonceng anak kecil menggunakan sepeda motor

Dalam video tersebut, terlihat oknum TNI menendang sepeda motor milik ibu-ibu yang sedang membonceng anaknya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono mengungkapkan, pihaknya tengah memeriksa oknum TNI yang menendang sepeda motor seorang emak-emak di wilayah Jatiwarna, Kota Bekasi.

Adapun, video arogansi oknum TNI itu menyebar dengan cepat di media sosial Instagram.

"Puspom TNI sudah menelusuri identitas motor tersebut, pemilik inisial K alamat KTP Wonosobo," jelas Julius saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa oknum TNI berinisial K itu akan segera mendapat sanksi.

"Selanjutnya, memastikan penggunanya (oknum TNI) untuk diberikan sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Julius lagi.

Ia pun menegaskan kepada seluruh prajurit TNI agar tidak ada lagi yang bersikap arogan.

Perintah itu merupakan amanat langsung dari Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar prajurit TNI tidak arogan dan tidak menyakiti hati rakyat," tegas Julius.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved