Ratusan Warga Binaan di Lapas Mama Ikuti Sholat Ied, Ustad Masili Ingkatkan Soal Perubahan Hidup

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan warga binaan yang ada di Lapas Kelas II A Manado mengikis sholat Ied, Sabtu 22 April di Masjid didalam Lapas Manado.

Sholat Ied ini dipimpin langsung oleh Imam Ustad Rani Masili, sedangkan bertindak sebagai khotib adalah Haji Abdurahman Essferd.

Dalam ceramahnya, Ustad Rani Masili mengingatkan soal makna Idul Fitri yang harus membawa perubahan dalam hidup.

Selain itu, ia meminta agar semua warga binaan mengintropeksi diri.

"Idul Fitri harus dimaknai dengan perubahan diri dan introspeksi diri. Kalau kali ini kita sholat Ied tanpa sanak saudara, maka Idul Fitri selanjutnya harus dirayakan bersama keluarga," kata dia.

Tak sampai disitu, Ustad Masili juga mengatakan untuk menjadikan masa tahanan sebagai sebuah pembelajaran bukan hukuman.

"Masuk disini untuk belajar. Belajar dari kesalahan yang lalu dan tidak mengulanginya lagi," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Manado Marulye Simbolon berterima kasih kepada semua warga binaan karena perayaan Sholat Ied berjalan dengan baik.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak hingga warga binaan yang sudah mau bekerjasama hingga sholat Ied ini berjalan dengan baik. Selamat Idul Fitri, jaga kesehatan dan semoga idul Fitri ini membawa perubahan hidup bagi warga binaan," kata dia. (Nie)

Baca juga: Ratusan Jamaah Masjid Al-Jihad Ulu Siau Kabupaten Sitaro Gelar Salat Idul Fitri

Baca juga: Salat Id di Masjid Jabal Nur Motongkad Boltim, Khatib: Perkuatlah Kedekatan Batin dengan Sesama