Ini Tantangan Ganjar Pranowo dan PDIP Menurut Pengamat Politik Sulut Taufik Tumbelaka

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat politik Sulut Taufik Tumbelaka menilai penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dari PDI Pejuangan untuk Pilpres 2024 bukan ujug - ujug.

Tapi sudah lewat proses yang matang.

"Ini mengejutkan karena terkesan mendadak, namun nampaknya langkah politik ini bukan tiba-tiba, tapi sudah dipersiapkan melalui proses tahapan-tahapan dan berdasarkan banyak pertimbangan dengan mengacu ke beberapa variabel pendukung," katanya Jumat (21/4/2023).

Ungkap dia, penetapan Ganjar Pranowo sebagai Capres membuktikan PDIP membuka kesempatan kepada semua kader untuk tampil.

Baca juga: PDIP Minut Satu Komando Bagi Ganjar Pranowo, Jemmy Mekel: Menangkan Pilpres Tiga Kali Berturut-turut

PDI P juga cermat dalam bersikap dengan mempertimbangkan dinamika politik.

"Ganjar Pranowo memang berhasil menjadi perhatian publik dimana selama berbulan-bulan bertengger di jajaran 3 besar tiap survey politik bahkan kerap memperoleh elektabilitas tertinggi," katanya.

Taufik menilai ada fenomena menarik tentang Ganjar Pranowo dalam survei. Elektabilitas Ganjar Pranowo beberapa kali lebih tinggi dari PDIP.

"Ini menggambarkan bahwa Ganjar Pranowo selain diterima oleh sebagian besar kader, pendukung, simpatisan PDI Perjuangan tapi juga meraih dukungan relatif signifikan dari luar PDI Perjuangan," kata dia.

Ia memprediksi, kemunculan Ganjar Pranowo akan membuat dinamika politik kian menarik.

Dikarenakan selain faktor Ganjar, ada pula faktor PDI P yang merupakan partai politik terbesar plus partai politik penguasa.

Menurut dia, tantangan terbesar Ganjar Pranowo dan PDI P adalah meraih tongkat estafet politik dari Joko Widodo. Beber dia, tak mudah meraih kemenangan tiga kali berturut - turut.

"Pasca reformasi belum ada satupun kekuatan politik meraih itu," katanya.

Pertanyaan kemudian muncul.

"Apakah nantinya benar-benar akan masuk secara resmi sebagai kandidat presidan dalam Pemilu Presiden? Atau mungkin bergeser menjadi kandidat Wakil Presiden karena perkembangan dinamika dan konstelasi politik pada saat jelang pendaftaran kandidat presiden ?," katanya.

Ia menuturkan, hal tersebut tidak akan terjadi jika Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan berhasil menjaga posisi politik sehingga tidak terjadi dinamika liar yang membuat berubahnya konstelasi politik jelang pendaftaran. (Art)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.