RHK Jumat 21 April 2023
Bacaan Alkitab - Yohanes 20:17 Noli Me Tangere
Pernahkah mendengar atau membaca tulisan dalam bahasa Latin berbunyi, _"Noli Me Tangere.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Yohanes 20:17
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernahkah mendengar atau membaca tulisan dalam bahasa Latin berbunyi, _"Noli Me Tangere._ Ini adalah sebuah novel perjuangan kemerdekaan bangsa Filipina.
Semangat nasionalisme bangsa itu diawali oleh beredarnya novel yang dalam bahasa Inggris disebut _"Tauch Me Not"_ artinya "jangan sentuh saya." Penulisnya adalah seorang aktivis perjuangan kemerdekaan Filipina, yang juga seorang dokter gigi lulusan Madrid, Spanyol bernama Jose Rizal.
Jose Rizal adalah seorang yang taat beribaîdah. Akhlaknya baik, idealis dan menolak kolonialisme atau penjajahan Spanyol di Filipina. Dia memperjuangkan semangat nasionalisme dan patriotisme masyarakat Filipina dengan menulis novel Noli Me Tangere itu.

Dia dikejar-kejar dan diancam oleh pemerintahan Spanyol yang kala itu menjajah Filipina. Perjuangannya sangat efektif, pemerintah Spanyol ketar-ketir. Noli Me Tangere terbit tahun 1887 dalam bahasa Latin, Inggris dan Tagalog.
Keberaniannya itu, akhirnya harus dibayar dengan nyawaa. Dia jadi korban keganasan pemerintahan kolonial. Pada 30 Desember 1896, di usia 35 tahun, dia tembak mati oleh regu tembak di Bagumbayan, luar tembok Kota Manila, yang kini dikenal dengan Taman Nasional (Nationale Park) Jose Rizal.
Ternyata sumber utama yang menginspirasi dan dijadikan sebagai judul novel itu adalah bersumber dari Alkitab, tepatnya lagi dari Yohanes 20:17a. Noli Me Tangere artinya jangan sentuh saya.
Itulah jiwa dan semangat nasionalisme memerdekakan Filipina: Alkitab. Jose Rizal tidak ingin masyarakat Filipina semakin suram masa depannya di tangan penjajahan. Maka dia menulis novel Jangan Sentuh Saya, Noli Me Tangere: jangan sentuh dan jangan ganggu Filipina.
Maria Magdalena mendapatkan kehormatan sebagai manusia pertama yang melihat Yesus bangkit. Tetapi, dia tidak dibolehkan menyentuh tubuh Yesus.
Karena Yesus belum bertemu Bapa-Nya dan Allah-Nya yang juga Bapa kita dan Allah kita. Jadi Yesus belum bisa disentuh. Kesucian dan kekudusan itu harus dijaga dan tidak boleh dinodai, sebelum Yesus ketemu Bapa. Dan ketika itu juga Yesus pergi kepada Allah dan Bapa kita.
Itulah yang diperjuangkan Jose Rizal. Dia ingin agar masyarakat Filipina yang lugu dan tulus tidak dinodai oleh prilaku kolonial yang menguasai dan menjajah mereka. Maka dia mengambil referensi utama dari perjuangannya lewat tulisan novel Noli Me Tangere itu dari Alkitab. Sebab kaum penjajah adalah pemeluk Katolik yang taat. Maka dia menyentuh mereka dengan pendekatan biblis (Alkitabiah). Itulah perkataan Tuhan Yesus kepada Maria: "jangan sentuh saya."
Demikian firman Tuhan hari ini.
Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." (ay 17)_
Tuhan Yesus belum bisa disentuh oleh Maria maupun orang lain, siapapun. Karena Yesus harus pergi kepada Bapa-Nya dan Allah-Nya yang juga Bapa kita dan Allah kita. Tubuh Yesus adalah Kudus dan Suci.
Kekudusan dan kesuciaan-Nya harus dijaga. Tidak boleh disentuh. Nanti setelah bertemu Bapa dan Allah kita, barulah Yesus bisa disentuh seperti yang kemudian terjadi ketika Yesus menampakkan diri-Nya kepada murid-murid-Nya. Dia malah makan ikan goreng dan membiarkan murid-murid-Nya menyentuh bekas luka-Nya.
Begitulah kekayaan isi firman Tuhan. Begitu dalam dan luasnya. Bisa digunakan untuk apapun juga. Termasuk dasar untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa seperti Filipina. Firman Tuhan dijadikan sebagai payung perjuangannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.