Renungan Harian Kristen, Mazmur 8:4‭-‬5, Tak Terbayangkan, Kasih Tuhan Itu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian Kristen hari ini

Mazmur 8:4‭-‬5 TB
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Tak Terbayangkan Kasih Tuhan Itu

Selama ribuan tahun, orang-orang berkumpul mengelilingi api unggun dan menatap langit, mempelajari bintang-bintang.

Sekarang, berkat adanya teleskop dan satelit serta kemajuan teknologi, kita telah menemukan ciptaan kosmik Tuhan lebih banyak dari sebelumnya: beraneka planet, debu antarbintang, lubang hitam yang misterius, dan jutaan galaksi.

Namun, semua yang kita temukan, bukan hal baru bagi Tuhan. Ini adalah langit dan bumi yang sama yang Dia firmankan di awal penciptaan. Dan walau kita hanya menguakkan sedikit dari begitu banyaknya yang masih belum ditemukan, luasnya langit dan kecemerlangan desainnya membawa kita pada kerendahan hati dan penyembahan.

Dalam Mazmur 8, Daud berkata:

"Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau tempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?

Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?"
Mazmur 8:3-4 TB

Tuhan yang sama yang menggantung matahari, bulan, dan bintang di langit juga menciptakan kita. Dia menciptakanmu. Sungguh menakjubkan bahwa Dia menganggap kita ciptaan-Nya yang berharga.

Seperti Daud, ini seharusnya membuat kita merendahkan hati dan menggugah kita untuk menyembah.

Siapakah kita, sehingga kita dikasihi, dipilih, ditebus–terutama saat kita tidak layak mendapatkannya? Siapa kita, saat kita merenungkan betapa luar biasanya Sang Pencipta kita, sehingga kita diciptakan segambar dan serupa dengan Dia? Siapakah kita sehingga Dia selalu memikirkan kita? Siapakah kita sehingga Dia peduli atas setiap detail hidup kita?

Kita adalah umat-Nya. Anak-anak-Nya. Kita ini milik kepunyaan-Nya.

Jadi hari ini, mari kita percaya pada Tuhan kita yang kreatif, pengasih, dan penyayang. Kepada Dia-lah kita menaruh kepercayaan diri kita. Kepada Dia-lah kita menaruh harapan kita.

(*)

Baca Berita Lainnya di Google News