Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 06.30 WIB, Seorang Pemuda Tewas, 2 Vario Kecepatan Tinggi Bertabrakan

Kecelakaan maut di Jalan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa?handover
Foto ilustrasi 2 motor vario kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Baca juga: Buka Puasa Bersama APM, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang: Semoga Teman-Teman Diberikan Berkah

Baca juga: Kapolda Sulut Tinjau Pos Pengamanan dan Pelayanan Idulfitri 2023, Minta Perhatikan Keselamatan

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Ahmad Reza Ramadani (19) warga Desa Kotakan, Kabupaten Situbondo, tewas usai mengalami kecelakaan di Jalan Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, pada Kamis (20/4/2023) pukul 06.30 WIB.

Korban yang mengendarai motor vario dengan nomor polisi P 5081 BM bertabrakan dengan sesama motor vario dengan nomor polisi DK 4893 ACK milik Muslimin, warga Jalan Brantas, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malan. 

Perwira Pengendali Pos Pengamanan Baluran, Iptu Gatot menyatakan, bahwa korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Benturan antarkedua korban sangat keras dan menyebabkan salah satunya meninggal dunia di tempat.

"Meninggal dunia karena adu banteng dan ditemukan busa dibagian wajah" katanya Kamis (20/4/2023).

Korban meninggal dunia mengalami patah tulang dibagian kaki.

Sedangkan Karina korban yang membonceng Ahmad Reza Ramadani mengalami luka robek pada dahi dan dislokasi kaki kiri.

"Untuk saudara Muslimin (lawan pengendara) mengalami luka robek dan kaki patah juga serta patah hidung," terangnya.

Sedangkan kerugian materi hanya sebesar Rp 4 juta. Vario milik korban meninggal mengalami pecah bodi.

Sementara kendaraan milik korban Muslimin mengalami pecah di bagian bodi kiri.

Dia mengatakan kejadian bermula dari kendaraan Vario P 5081 BM melaju dari arah barat ke timur dengan kencang.

Di sisi berlawanan ada Vario DK 4893 ACK mendahului kendaraan yang lain dengan sudah jarak dekat.

Dia mengatakan karena kondisi dua kendaraan yang sama-sama melaju kencang sehingga terjadi tabrakan.

"Berlawanan arah dengan sama-sama kencang dan telat memperkirakan," katanya.

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved