Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 17.52 Wita, Kakak Beradik Tewas di Tempat, Vixion Tabrakan dengan XPander

Darah kembali membasahi ruas jalan raya di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel)

Editor: Glendi Manengal
Suprayitno untuk BPost
Petugas kepolisian saat berada di lokasi laka lantas di jalan raya Desa Sungaicuka, Rabu (19/4) sore menjelang petang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan raya di Desa Sungaicuka, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraa motor dan mobil.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 14.00 WIB, Wanita Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Mobil Ngebut, Video CCTV Viral

Baca juga: Satlantas Polres Bitung Jaring 15 Kendaraan Bermotor yang Pakai Knalpot Racing

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Darah kembali membasahi ruas jalan raya di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua pengendara motor  meninggal pada insiden kecelakaan lalu lintas di wilayah Desa Sungaicuka, Kecamatan Kintap.

"Kejadiannya sore menjelang petang kemarin sekitar pukul 17.52 Wita," ucap Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kasat Lantas AKP Supriyatno, Kamis (20/4/2023).

Tempat kejadian perkara (TKP)-nya, sebut Supriyatno, yakni di ruas jalan raya A Yani di lingkungan RT 02 Desa Sungaicuka.

Kedua korban yang merupakan kakak beradik meninggal di lokasi.

Korban meninggal adalah pengendara sepeda motor Vixion warna hitam DA 3974 PM yaitu Faris Raditiya Eka Prayuga (17) dan sang adik yang diboncengnya yakni Arman Maulana Firmansyah (13). Keduanya warga Jalan Melati RT 02 RW 02 Desa Bukitmulia, Kecamatan Kintap.

Supriyatno menuturkan sore kemarin Faris yang membonceng adik (Arman) bergerak dari arah Sungaidanau (Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu) menuju Kintap.

Setiba di TKP, sebut Supriyatno, Faris mendahului mobil yang berada di depannya (tidak diketahui jenisnya) dan akhirnya melambung ke jalur kanan.

Tiba tiba dari arah berlawanan meluncur mobil XPander warna hitam DA 1920 ZD yang dikemudikan Nuar (47). Warga Jalan Raya Serongga (Gunungbesar) Kabupaten Tanahbumbu ini membawa dua orang penumpang (anak istri /keluarga).

Lantaran jarak telah dekat sehingga kemudian terjadilah benturan (tabrakan).

Pengendara roda dua itu terpental, begitu pula kendaraannya. Sedangkan mobil XPander tersebut terpental dan tergeletak posisi miring (rebah) ke luar bahu jalan.

Akibatnya, pengendara vixion (Faris) mengalami luka di kepala. Sedangkan sang adik yang dibonceng (Arman) juga mengalami luka di kepala.

"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit KH Mansyur Kintap untuk mendapatkan perawatan medis dan akhirnya meninggal dalam perawatan," papar Supriyatno.

Ia mengimbau para pengendara selalu berhati-hati karena saat ini arus lalu lintas sedang meningkat. 

"Bila hujan jalan licin, jangan ngebut. Ketika hendak menapaki tikungan, tanjakan, dan jembatan jangan menyalip," cetusnya. 

Pengemudi mobil bak terbuka (pikap), lanjutnya, dilarang membawa penumpang di bak belakang. 

"Pengendara sepeda motor harus mengenakan helm secara baik, baik yang di depan maupun yang dibonceng. Pengemudi mobil harus mengenakan sabuk pengaman," tandas Supriyatno.

Pada Rabu (pagi) kemarin pukul 09.30 Wita juga terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya A Yani di kawasan Bukit Rimpi di Desa Tampang, Kecamatan Pelaihari. 

Laka lantas yang melibatkan pengendara roda dua dan mobil itu juga merenggut korban jiwa (pengendara roda dua) yakni Priskila Debora Sual (19) warga Kabupaten Kotabaru. Sedangkan sang adik yang dibonceng, Aika Miracle Sual (16) patah pergelangan lengan kanan.  (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Tips Hindari Kecelakaan di Jalan

Meski telah berhati-hati, pengemudi mobil harus memahami, bila kecelakaan yang terjadi bisa datang dari kendaraan bermotor lain.

Untuk itu, kita sebagai pengemudi kendaraan wajib mengetahui tanda-tanda dari mobil di sekitar pengguna jalan lain.

Lantas, seperti apa tanda-tanda dari kendaraan lain yang menjadi indikasi kecelakaan?

Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tanda-tanda sekitar mobil dari pengguna jalan lain yang harus diperhatikan demi keamanan bersama agar terhindar dari kecelakaan:

1. Manuver sembarangan

Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang tidak mau mematuhi aturan lalu lintas sehingga melakukan manuver sembarangan yang berbahaya.

Seperti, pindah lajur tanpa mengindahkan mobil lain di sekitarnya.

Begitu melihat ada yang seperti itu, jangan ragu untuk segera menjaga jarak aman dan tidak terprovokasi oleh tindakan mereka.

2. Melawan arah jalan

Tidak hanya sepeda motor, pemakai mobil pun ada yang nekat melawan arah demi kepentingannya sendiri.

Meskipun salah, namun tetap lebih baik jika Anda tidak terpancing emosinya.

Serta menjaga jarak aman dengan cara menghindar kalau terlihat ada yang melakukan perilaku salah tersebut.

3. Sein kanan padahal belok kiri

Gurauan ini banyak terdengar untuk mengomentari pengguna jalan yang tidak peduli cara memberikan sinyal belok dengan aman.

Alhasil, bukannya menyalakan lampu sein yang sesuai arah, malah abai dan menyalakan lampu sein yang salah, bahkan tidak memberikan isyarat apapun.

Jaga jarak aman kalau Anda menemukan tipe pengemudi seperti ini.

4. Bermain ponsel

Dengan alasan sibuk atau mau tetap eksis di media sosial, beberapa pengemudi tetap bermain ponsel ketika mengemudi mobil.

Padahal perilaku tersebut dapat mendistraksi fokus dan kewapadaan sehingga melakukan tindakan ceroboh, seperti pindah lajur tanpa sadar atau lupa mengerem.

Segera hindari dan beri jarak aman waktu bertemu pengemudi seperti ini.

5. Lampu rem mati

Masih banyak pengemudi yang tidak peduli lampu rem mobilnya berfungsi atau tidak.

Padahal, lampu rem yang mati membuat pengemudi lain tidak tahu kapan mobil atau sepeda motor di depannya mengurangi kecepatan.

Hindari mengikuti dari belakang kendaraan yang lampu remnya mati, seperti dengan pindah lajur atau menyalip kalau aman.

6. Membunyikan klakson seenaknya

Mungkin Anda pernah terganggu oleh pengemudi lain yang menyalakan klaskon tanpa alasan yang jelas, seperti traffic light belum hijau tapi sudah berisik menekan klakson.

Meskipun kesal, tetap kendalikan emosi dan tidak perlu terpengaruh oleh sikap mereka.

Berikan jalan jika memungkinkan dan biarkan mereka melaju sehingga tercipta jarak aman.

Baca berita Tribun Manado lainnya di Google News

Telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved