Jelang Idul Fitri 2023, Kementan Pastikan Stok dan Harga Bahan Pangan di Sulawesi Utara Aman

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jelang Idul Fitri 1444 Hijriah, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Sulawesi Utara turun memantau ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan.

Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, AM Adnan, didampingi Kepala Karantina Pertanian Manado, Yusup Patiroy, meninjau Pasar Bersehati dan Pasar Pinasungkulan Karombasan, Senin (17/04/2024) pagi hingga siang. 
 
Adnan dan jajaran memulai peninjauan stok dan harga pangan di Pasar Bersehati, dilanjutkan ke Pasar Karombasan, Manado. 

Temuan di lapangan, beberapa pedagang berharap harga beras turun. 

"Dalam dua bulan terakhir harganya sekitar Rp 13 ribu-14 ribu," kata Adnan. 

Harga telur juga naik namun stoknya aman.

Saat ini harga telur ukuran besar di angka Rp 65 ribu per baki berisi 30 butir. 

"Diharapkan harganya tidak akan melonjak terlalu jauh," jelasnya. 

Sementara untuk cabai rawit, harga turun menjadi Rp 25 ribu per kg. 

"Harganya masih naik turun, tapi relatif turun hari ini," tambah Adnan.

Baca juga: 27 Tahun Jualan Daging Anjing, Agi Bisa Sekolahkan Anaknya hingga Jadi Polisi

Baca juga: Koalisi Besar Belum Dibicarakan di KIB, PPP Anggap Baru Sebatas Pertemuan Antara Ketua Parpol

Berdasarkan hasil tinjauan pasar, Adnan mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir sebab ketersediaan bahan pangan di Sulawesi Utara dipastikan aman.

Sementara harga secara umum masih dalam batas wajar selama Ramadan hingga lebaran mendatang. 

Katanya, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tapi masih dalam batas kewajaran, seperti daging sapi dan telur ayam.

"Tapi masih wajar. Rentang Rp 5 ribu-Rp 10 ribu," jelasnya. 

"Yang terpenting ketersediaan bahan pangan di Sulawesi Utara ini tetap aman. Jadi kebutuhan seluruh masyarakat tercukupi dan tidak menimbulkan kelangkaan," jelas Adnan.

Di sisi lain, Yusup Patiroy menegaskan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pangan selama Ramadan hingga Lebaran nanti semakin diperkuat untuk menjaga kestabilan stok dan harga bahan pokok di Sulawesi Utara.