Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokal Bercerita

27 Tahun Jualan Daging Anjing, Agi Bisa Sekolahkan Anaknya hingga Jadi Polisi

Agi sudah 27 tahun jualan daging anjing. Dari sekian penjual daging anjing, Agi termasuk yang paling senior di pasar Pinasungkulan Karombasan Manado

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribunmanado
Penjual daging anjing di Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado 

Ungkap dia, seekor anjing dihargai 300 ribu per ekor. Per kilo dijual 30 an ribu.

Ia menuturkan, stok anjing diperoleh bukan hanya di Manado.

Tapi juga dari Makassar.

"Stoknya juga dari Makassar," katanya.

Menurut dia, anjing di Manado agak terbatas. Harganya juga mahal.

"Sedang kalau dari Makassar harganya lebih rendah," katanya.

Kiprah Agi sebagai penjual daging anjing dimulai sejak menikah dengan istrinya.

Sang istri punya latar penjual daging babi. Begitupun dirinya.

"Ayah kami penjual babi," kata dia.

Anjing dipilih karena belum banyak yang menjual.

Pilihan itu tepat. Keduanya mencari cuan.

"Pasti tukang potong itu untung," katanya.

Dari menjual anjing, Agi mampu ongkosi keluarga.

Seorang anaknya baru saja lulus polisi.

Dulunya orang tua sering melarang anaknya masuk hutan agar tidak dipatuk ular.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved