Usai Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM, Lokasi Ibadah Agung di Minut Sulut Kinclong

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Lapangan di Desa Kaima, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, nampak kinclong, Minggu 16 April 2023.

Di mana, lapangan Desa Kaima ini menjadi lokasi Ibadah Agung Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM, yang dihadiri puluhan ribu orang pada, Sabtu 15 April 2023.

Hal itu sesuai dengan perkataan Ketua Umum Panitia Joune Ganda yang juga merupakan Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, saat diwawancarai tribunmanado.co.id.

"Kami sudah kerahkan semua, tim kebersihan tapi juga sudah menyebar tim relawan yang membersihkan sampah usai kegiatan," kata Joune Ganda.

Dalam kegiatan Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM, hadir semua Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM dibawah Komando Penatua Michaela Paruntu.

Ibadah dipimpin pendeta Adolf Wenas.

Dalam ibadah pembacaan Alkitab terdapat dalam Roma 12 ayat 2.

Usai ibadah agung, dilanjutkan dengan pawai paskah setiap rayon.

Pawai paskah dilepas langsung oleh Kapolda Sulawesi Utara,Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto.

Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin William Lotulung juga hadir.

Hadir juga sejak pagi di lokasi Kapolres Minahasa Utara AKBP Bambang Yudi Wibowo.

Acara ini dimeriahkan oleh artis rohani Melitha Sidabutar.

Banyak Peserta yang Pingsan saat Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM di Minut, Dilarikan ke RS

Ribuan peserta Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM memadati Lapangan Desa Kaima, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Sabtu (15/4/2023).

Saat kegiatan, lokasi panas terik.

Akibatnya, banyak peserta yang pingsan sehingga dilarikan ke rumah sakit (RS).

Kasatlantas Polres Minut, Iptu Julio Jagratara Tampoi, saat dihubungi membenarkan ada banyak peserta yang pingsan.

Menurutnya, peserta yang pingsan dibawah ke RS Hermana Lembean dan RS Walanda Maramis.

"Kasihan mereka," kata Iptu Julio Jagratara Tampoi, Minggu (16/4/2023).

Ketika kegiatan, Iptu Julio Jagratara Tampoi melihat lapangan sudah tidak cukup menampung banyaknya peserta.

Hal itu membuat peserta juga memadati pinggir jalan yang bisa lebih terik.

"Menurut saya pribadi kegiatan yang melibatkan banyak korban pingsan begini perlu dievaluasi," ungkap Iptu Julio Jagratara Tampoi. (Fis)