Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Baca Yohanes 20:11-12, Perempuan Untuk Kemuliaan Tuhan

Perempuanlah yang pertama melihat Dia setelah kebangkitan-Nya. Yah, Yesus menampakkan diri pertama kalinya kepada perempuan

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Pexels.com
Renungan Harian Kristen, Baca Yohanes 20:11-12, Perempuan Untuk Kemuliaan Tuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perempuan seringkali dipandang sebagai makhluk yang lemah, padahal tak seperti itu.

Mereka diciptakan sebagai penolong bagi para pria yang sering disebut kuat.

Nah berikut rekomendasi renungan harian kristen berjudul Perempuan Untuk Kemuliaan Tuhan

Baca juga: Renungan Harian, Ayub 5:17-18, Kurikulum Didikan Tuhan

Baca Yohanes 20:11-12 sebagai ayat referensi.

Di zaman Yesus, posisi perempuan sangat lemah. Mereka jadi inferior bahkan sub ordinat laki-laki. Perempuan berada di bawah laki-laki.

Mereka tidak boleh bersaksi di pengadilan, apalagi jadi pemimpin. Mereka seperti tidak dianggap perannya. Itu disadari oleh Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, Salome bahkan juga sebenarnya bersama Maria ibu Yesus.

Tetapi, Yesus justru memakai mereka untuk menjadi mitra kerja-Nya, bahkan menjadi "saksi utama" kebangkitan-Nya. Perempuanlah yang pertama melihat Dia setelah kebangkitan-Nya. Yah, Yesus menampakkan diri pertama kalinya kepada perempuan. Yakni Maria Magdalena, seorang perempuan berdosa yang bertobat. Dialah yang membasuh kaki Yesus dengan minyak yang mahal.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Yohanes 11:25‭-‬26, Keyakinan yang Lebih Kuat dari Maut

Tuhan Yesus memakai orang lemah untuk menjalankan misi mulia-Nya di dunia ini. Dia tidak memandang rendah orang yang lemah.

Malah Allah menjadikan mereka sebagai alat di tangan-Nya untuk mengalahkan keangkuhan dan kesombongan manusia yang degil.

Sebab, meski para perempuan itu lemah dan dilemahkan, namun mereka sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa dalam hal iman, ketaatan dan kesetiaan kepada Yesus. Justeru dalam kelemahan mereka itu ada kekuatan Yesus yang nampak.

Itu yang mereka buktikan sebelum Yesus disalib. Ketika Yesus melewati Jalan Salib, mereka terus mengikuti-Nya. Ketika Yesus tergantung di salib, mereka menemani dan menunggui-Nya sampai ajal menjemput.

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Baca Markus 16:8, Kabarkan Injil yang Tak Terbantahkan

Juga ketika Yesus diturunkan dari Salib untuk dikubur, mereka ikut bersama Nikodemus dan Yusuf Arimatea menguburkan-Nya. Dan ketika Yesus terbaring kaku di kubur, mereka datang merempahi dan meminyaki-Nya.

Bahkan, ketika mereka mendapati mayat Yesus sudah hilang, mereka gelisah mencari-Nya. Demikian saat mereka pergi menjumpai Petrus, mereka juga kembali ke kubur bersama Petrus dan murid-murid lainnya. Begitu setianya mereka kepada Yesus.

Yang lebih luar biasa lagi adalah, ketika Petrus dan murid-murid lainnya pulang dari kubur Yesus, Maria Magdalena malah bertahan. Dia memilih tetap di kubur. Dia menangis dengan sedih karena mayat Yesus hilang.

Sambil menangis Dia menjenguk lagi ke dalam kubur. Tampaklah 2 malaikat berpakaian putih di bagian kepala Yesus dibaringkan dan seorang lagi di kaki.

Saat ditanya malaikat, Maria menjawab bahwa Tuhannya dicuri orang. Dia pun menoleh ke belakang. Maka terlihat Yesus berdiri di situ. Tapi dia tidak mengenal-Nya. Yesus menyapa dan bertanya pada Maria.

Maka diapun meminta agar Yesus mengembalikan Tuhannya. Tetapi Yesus memanggil Maria. Maria menjawab Rabuni artinya Guru. Saat itulah Maria mengenal Yesus.

Dengan demikian, perempuan pengikut Yesus menjadi orang pertama saksi hidup kebangkitan Yesus. Kristus memakai mereka untuk membukakan mata dan menyadarkan semua orang bahwa Yesus berkenan kepada orang-orang lemah dan juga yang rendah hati, tapi setia dan taat pada-Nya.

Jadi berita maha besar kebangkitan Kristus pertama-tama diterima dan disaksikan oleh perempuan. Yesus melakukan itu karena mereka setia dan teruji iman serta percaya mereka kepada-Nya. Karena Maria Magdalena dan teman-temannya adalah orang-orang yang tulus hati dan penuh cinta kasih kepada Yesus dalam segala hal.

Demikian firman Tuhan hari ini.
Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. (ay 11, 12)

Terkadang kita menganggap diri kita lemah tak berdaya, tak pantas dan tak mampu melaksanakan panggilan tugas pelayanan kita. Kita lupa bahwa Tuhan Yesus punya kuasa memampukan kita melakukan tugas pemberitaan Injil. Sebab ini adalah pekerjaan Tuhan.

Kristus hanya butuh kesediaan diri kita dan ketulusan hati dalam kesetiaan iman mengikuti Dia, melayani Dia dan memberitakan Injil-Nya.

Kalau kita dipilih dan ditetapkan Allah, maka Dia akan menyertai dan memampukan kita melakukan pekerjaan mulia itu. Sebab kita bekerja kepada-Nya dan melayani Dia.

Maka sebagaimana adanya kita sekarang ini, tunaikanlah tugas pelayanan kita. Jangan gagal dan lalai melayani Dia. Teruslah setia dan taat pada perintah-Nya dan beritakan lah Injil.

Sebab Tuhan Yesus yang adalah Injil itu sendiri pasti menyertai dan memberkati kita. Sehingga kita akan dipakai-Nya secara heran, ajaib, dahsyat dan luar biasa. Sehingga dari semuanya itu, nama Tuhan Yesus dimuliakan. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved