Kuliner Ekstrem Paniki Digemari Masyarakat Manado, Daging Kelelawar Banyak Diburu di Pasar

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Salah satu ragam kuliner ekstrem di Indonesa dapat ditemukan di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Nama kuliner tersebut adalah paniki, yang bahan bakunya dari daging hewan kelelawar.

Di sini, paniki menjadi menu favorit warga Manado.

Tak heran jika ke pasar banyak masyarakat yang rela mengeluarkan uang untuk membeli kuliner ekstrem ini. 

Untuk sebagian orang, kelelawar terlihat menyeramkan.

Namun bagi masyarakat Minahasa atau Manado, mamalia ini dianggap sebagai menu yang lezat.

Intan Sawo, salah satu pecinta kuliner ekstrem, mengatakan setiap ke pasar dirinya selalu membeli daging kelelawar untuk diolah menjadi makanan enak dan lezat. 

"Setiap ke Pasar Karombasan selalu beli minimal 2 kilogram," kata Intan Sawo kepada tribunmanado.co. id, Sabtu (15/4/2023). 

Intan Sawo menjelaskan biasa ia mengolah paniki ini menjadi santan kuning. 

Rasa gurih dari paniki diperoleh dari perpaduan antara kuah santan yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah.

Baca juga: PDIP Tak akan Usung Capres dan Cawapres Sendiri di Pilpres 2024, Koalisi Mengerucut

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Siang Ini Minggu 16 April 2023, Pusat Guncangan di Laut, Info BMKG Magnitudonya

"Rempah-rempah tersebut di antaranya seperti cabai, bawang merah, bawang putih, sereh, dan jahe," tuturnya.

Ibu dua anak ini mengungkapkan, meskipun sempat heboh bahwa virus corona (COVID-19) berasal dari daging paniki, tetapi dirinya tetap mengonsumsi sampai saat ini.