Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, Mazmur 18:31, Memahami Jalan Tuhan yang Sempurna

Renungan harian hari ini mengenai Memahami Jalan Tuhan yang Sempurna yang terdapat dalam Mazmur 18:31.

Editor: Tirza Ponto
Pexels.com
Renungan harian hari ini mengenai Memahami Jalan Tuhan yang Sempurna yang terdapat dalam Mazmur 18:31. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian hari ini mengenai Memahami Jalan Tuhan yang Sempurna yang terdapat dalam Mazmur 18:31.

"Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya."

Tribunners,

Jika kita membaca keseluruhan dari Mazmur 18, kita dapat menemukan bagaimana Daud menaikkan syukur kepada Tuhan karena segala perbuatan ajaib dan perlindungan Tuhan bagi hidupnya.

Namun hal itu tidak terjadi tanpa alasan. Allah bertindak demikian dalam hidup Daud, karena Daud sejak masa muda telah membangun keintiman dengan Tuhan.

Sejak masa menggembalakan domba di padang rumput hingga menjadi raja Israel, Daud tidak pernah melupakan Tuhan; sehingga kedekatannya dengan Tuhan, membuat Daud dapat memahami segala jalan Tuhan yang sempurna.

Meskipun menghadapi banyak peperangan dan situasi yang berat, dikejar-kejar oleh musuh (Saul), sehingga harus bersembunyi di goa-goa, namun Daud mampu melihat dan memahami situasi itu dari sudut pandang Allah.

Daud sangat yakin bahwa Tuhan selalu ada bersamanya, katanya: TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku, sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku (ayat 21-22).

Bagaimana Daud dapat memahami jalan Tuhan yang sempurna?

1. Daud menerima dan mengikuti segala sesuatu yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupnya.

Apapun yang Tuhan perbuat, Daud percaya bahwa itu adalah yang terbaik bagi dirinya. Saat muda, ia menerima tugas yang tidak nyaman sebagai gembala domba, sedangkan kakak-kakaknya menjadi prajurit Saul. Saat Daud diurapi jadi raja, ia tidak serta-merta dapat langsung menduduki tahtanya; Daud harus menunggu bertahun-tahun lamanya.

2. Daud mengingat segala kebaikan Tuhan.

Semua yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidupnya, tidak pernah dilupakan oleh Daud. Mazmur 40:6 menegaskan hal ini: Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

3. Daud memeriksa hidupnya apakah sudah selaras dengan kehendak Allah.

Daud dikenal sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Apa yang ia lakukan, selalu didasarkan pada kehendak Allah. Itulah sebabnya, ia berani berkata: Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku (Mazmur 26:2).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved