Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

Dengan Momentum Paskah, Kita Wujudkan Keadilan Antargenerasi

SETIAP tahun umat Kristen di dunia merayakan Paskah. Bagi masyarakat di Sulut, khusus umat Kristen, Paskah merupakan momentum untuk merubah perilaku

Editor: David_Kusuma
Dok Pribadi
Efraim Lengkong 

Oleh: Efraim Lengkong
* Ketua Lansia GMIM Karunia Sea 1 Ketua KPL Wilayah Malalayang Timur Kota Manado

SETIAP tahun umat Kristen di dunia merayakan Paskah. Bagi masyarakat di Sulawesi Utara, khusus umat Kristen, Paskah merupakan momentum untuk merubah perilaku, hidup baru dalam penebusan dosa yang ditebus oleh Sang Penebus dosa manusia yaitu Yesus Kristus.

Di satu pihak kita mempunyai cita-cita, untuk mengisi kemerdekaan, bersatu, merdeka, adil, makmur sebagaimana kita sudah dimerdekakan Tuhan kita Yesus Kristus tanpa syarat.
Untuk mewujudkan 'Kesejahteraan bersama 'torang samua basudara'.

Kata 'Kesejahteraan bersama' tentunya memiliki arti yang sangat luas. Antara lain terwujudnya keadilan antargenerasi termasuk lingkungan.

Makna Paskah 9 April 2023, memprihatinkan dengan marak-nya korupsi dan munculnya mafia tanah, mafia 'pintu air' alias ‘buka tutup’ penyidikan sampai pada penetapan tersangka, mafia peradilan, mafia pendidikan bahkan saat ini muncul klaster baru, 'mafia gurita' di bidang jabatan/kekuasaan yang berlumuran 'nepotisme'.

Pilar pendidikan tercerabut, contohnya ‘jelang Paskah oknum dosen di sebuah kampus di Manado memberikan kesaksian ahli yang bukan keahliannya’.

Hal ini membuat korban menjadi pesakitan divonis bersalah. Mirisnya perbuatan itu terkesan dilindungi atasannya.

Keadilan sosial masih jauh dan bahkan sebaliknya, arus yang melawan kesejahteraan sosial itu semakin deras dan sangat memprihatinkan.

Pemberitaan-pemberitaan di televisi, koran, medsos, para oknum bupati ditangkap KPK, anggota DPR ini ditangkap KPK, hakim agung ini ditangkap KPK. Yang mestinya menjamin, kesejahteraan bersama negara, eksekutif, legislatif yudikatif, semuanya kacau.

Semua diberitakan dalam koran/media online, ‘mencederai cita-cita kemerdekaan’ dan
cederanya martabat Indonesia.

Dalam menghayati Paskah, jangan hanya diisi dengan selebrasi Paskah 2023 di Kota Bitung dan 17 April akan digelar pesta Paskah Lansia di Amurang Minahasa Selatan, tapi mari kita mengisi momentum Paskah, untuk mewujudkan ‘keadilan antargenerasi’ dan menjadi 'manusia manusia Paskah'. (*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved