Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah 2023

Meski Hanya 4 Kolom, Jemaat GMIM Berhikmat Karombasan Manado Maknai Paskah Lewat Berbagai Lomba

Untuk merayakan Jumat Agung dan Paskah, umat Nasrani membuat ornamen di taman. Salah satunya oleh GMIM Berhikmat Karombasan.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Mejer Lumantow
Penghayatan makna Jumat Agung dan Paskah di Jemaat GMIM Berhikmat Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (8/4/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Peringatan Jumat Agung dan Paskah Yesus Kristus bagi umat Kristiani, ditandai dengan pembuatan ornamen dan taman Paskah oleh jemaat-jemaat GMIM di Sulawesi Utara (Sulut).

Penghayatan akan makna Jumat Agung dan Paskah juga terasa di Jemaat GMIM Berhikmat Karombasan, Kota Manado, Sabtu (8/4/2023).

Meski hanya terdiri dari 4 kolom, namun semangat jemaat untuk menghayati momen Paskah sangat terlihat.

Dari minggu-minggu sengsara, Jemaat GMIM Berhikmat Karombasan sudah membuat kreasi pondok dan taman paskah untuk menghayati sengsara dan penderitaan Kristus serta kebangkitan-Nya.

Kreativitas jemaat dalam pembuatan pondok-pondok paskah ini tidak hanya menjadi agenda penting, tetapi juga merupakan momen penghayatan penderitaan dan Kristus bagi manusia.

Demikian dikatakan Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Berhikmat, Pendeta Deysi Ruru Wenas, bahwa penderitaan, kematian, hingga kebangkitan Kristus merupakan wujud cinta kasih-Nya bagi manusia dan dunia ini dari keberdosaan.

"Lewat itu semua, menjadi refleksi iman jemaat agar bisa memaknai bagaimana pengorbanan Kristus bagi semua orang percaya, bahkan bagi Jemaat Berhikmat Karombasan," kata Pendeta Deysi Ruru Wenas, Sabtu (8/4/2023).

Untuk itu, Pendeta Deysi mengajak seluruh Jemaat Berhikmat, untuk senantiasa memperkokoh iman percaya kepada Yesus Krsitus.

"Walaupun dalam pergumulan, tantangan dan persoalan, iman jemaat tetap teguh dan tangguh lewat paskah kebangkitan Yesus Kristus," ujar Pendeta Deysi.

Ia pun mengajak jemaat untuk menghargai pengorbanan Kristus dengan semangat melakukan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 06.00 Wita, Pemotor Tewas di Tempat Tabrak Pohon di Pinggir Jalan

Baca juga: Harga HP Poco di April 2023, Sedang Diskon Besar-besaran Jelang Lebaran, Poco F4 GT Jadi Segini

"Lewat momentum paskah ini, mari kita tetap setia melayani dan mengasihi sesama sebagaimana Kristus mengasihi kita," tandas Pendeta Deysi. 

Sementara itu, Ketua Panitia Paskah Jemaat GMIM Berhikmat, Ridel Sumampow, menambahkan Paskah kali ini mengambil tema Via Dolorosa atau Jalan Salib.

Kata dia, berbagai kegiatan dalam rangka Paskah telah dilaksanakan oleh jemaat hingga puncak Paskah pada Minggu (9/4/2023).

"Untuk kegiatan lomba pondok paskah, persiapan kurang lebih 2 minggu, dari pembersihan lokasi, penentuan tema, pembuatan central kolom, hingga penilaian pra Paskah," jelas Ridel kepada Tribunmanado.co.id.

Selain itu, kata Ridel, ada juga lomba membuat kue cucur, berpacu dalam kidung rohani, olahraga tenis meja, lomba mewarnai bagi Anak Sekolah Minggu, hingga lomba lampu hias tiap kolom.

Ft. Mjr Cap Penghayatan akan makna Jumat Agung dan Paskah ikut terasa di Jemaat
Penghayatan makna Jumat Agung dan Paskah di Jemaat GMIM Berhikmat Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (8/4/2023).
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved