Kapal LCT Batiwakkal Permai Tenggelam
Fakta-Fakta Kapal LCT Batiwakkal Permai Tenggelam di Perairan Morotai, Tiba-Tiba Diterjang Badai
Kapal LCT Batiwakkal Permai tenggelam di perairan Morotai pada Senin (3/4/2023). Berikut fakta-faktanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Saat ini, Basarnas Manado masih terus mencari dua anak buah kapal (ABK) Kapal LCT Batiwakkal Permai yang hilang, Minggu (9/4/2023).
Sebelumnya diketahui bahwa Kapal LCT Batiwakkal Permai tenggelam dan sempat terombang-ambing sejak Senin (3/4/2023).
Kapal tenggelam diduga karena kebocoran
Hal ini diungkapkan oleh Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto.
Kapal tersebut memuat 10 ABK dan satu kadet.
Berikut beberapa fakta Kapal LCT Batiwakkal Permai yang tenggelam:
1. Kapal berangkat dari Bitung menuju Kepulauan Talaud
Basarnas Manado berhasil terhubung dengan salah satu ABK Kapal LCT Batiwakkal Permai bernama Andhika Takahegesang.
"Setelah Andhika diinterogasi, menerangkan bahwa Kapal LCT Batiwakkal Permai berangkat dari Bitung hari Sabtu 1 April sekitar pukul 20.00 Wita," katanya dalam rilis yang diterima.
Kemudian di tengah jalan, kapal tersebut diterjang badai.
Baca juga: Hadirkan Seniman-Seniman asal BMR, Berikut Sinopsis BIRMAN the Movie yang Tayang Bulan Ini
Baca juga: Sinopsis Drama Korea New Recruit 2, Drakor Terbaru Kim Min Ho, Kisah Kehidupan Dunia Militer
"Kemudian Senin 3 April 2023 sekira pukul 23.00 Wita, tiba-tiba badai angin kencang bertiup dan tidak lama kemudian kapal masuk air dan tenggelam," ucap Feri sebagaimana pengakuan Andhika kepada tim.
Kapal tersebut memuat material berupa 1 unit ekskavator dan 4 unit truk dengan tujuan Desa Ganalo Kecamatan Tampan'Amma, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
2. Sembilan ABK berhasil diselamatkan di Pulau Morotai
Menurut Feri, Andhika saat ini berada di Desa Berebere di Pulau Morotai bersama 8 ABK lainnya.
Lebih lanjut dikatakan Feri, sebelum kapal mereka tenggelam, semua awak kapal sempat mengambil lifejacket atau baju pelampung.

"Kemarin, Sabtu 8 April 2023 sekitar pukul 09.00 Wita, kapal ikan KM Mentari telah menyelamatkan 9 ABK dari 11 ABK yang ada di kapal tersebut dan membawa mereka ke Desa Berebere, Pulau Morotai," tambahnya.
Menurut Feri, saat ini para ABK dalam pemeriksaan medis di puskesmas setempat.
3. Data-data kapal
Berikut data-data kapal yang didapat sesuai keterangan:
MV BATIWAKKAL PERMAI
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 03.35 WIB, 1 Orang Tewas, Mobil Muat BBM Meledak Setelah Tabrak Tiang Listrik
Baca juga: Kronologi hingga Motif Pembunuhan Mahasiswi di Kamar Kos, Kuli Bangunan Dendam Dituduh Curi Laptop
PT Cintamani Leonel Perkasa
Jenis: LCT/ Trayek Tramper
GT: 1513 GT
Panjang: 87,5 meter
Lebar: 16 meter

Nakhoda: Franklin Ambalao
Bendera: Indonesia
Sesuai manifest kapal penumpang jumlah 11 orang terdiri: ABK 10 orang dan kadet satu orang
(*)
(Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri/Fistel Mukuan)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.