Ibadah Jumat Agung di Germita El Yaqim Porodisa Manado, Pendeta: Bukti Terbesar Kasih Allah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jemaat Gereja Masehi Injili di Talaud El Yaqim Porodisa Manado, Sulawesi Utara, gelar ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus, Jumat (7/4/2023).

(Ibadah Jumat Agung dan Perjamuan Kudus, merupakan rangkaian memperingati Paskah penyaliban Yesus Kristus dan wafat-Nya di Golgota, setelah dijatuhi hukuman mati oleh Pontius Pilatus.)

Firman yang diangkat dalam ibadah kali ini, dari Yohanes 19: 28-30.

Pdt. Belhein Ninia, S.Th dalam khotbahnya mengatakan Jumat Agung merupakan bukti dari kasih Allah bagi umat manusia.

Dimana, Allah lewat anaknya Yesus Kristus turun ke dunia untuk menebus dosa manusia lewat kematianNya di atas kayu salib.

"Bukti terbesar kasih Allah bagi kita yaitu kematian Yesus Kristus melalui via dolorosa,"tuturnya.

Dia menjelaskan sebagai manusia yang sudah ditebus dengan kematian Yesus lewat kayu salib, orang kristen harus terus mengerjakan keselamatan.

Karena Yesus mati supaya Dia bisa menjadi Tuhan bagi orang yang hidup dan yang mati.

Jadi sebagai orang yang ditebus harus bergembira dan bersyukur dalam menjalani kehidupan ini.

"Untuk itu di momen Jumat Agung ini mari kita belajar untuk jadi orang yang benar, rajin beribadah serta hidup di dalam Tuhan.

Agar kematian Yesus Kristus tidak menjadi sia-sia sehingga kita memperoleh kehidupan yang kekal," tutupnya (Edi)

Ibadah Jumat Agung di GMIBM Efrata Bohabak

Jemaat Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) Efrata Bohabak, di Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) melaksanakan ibadah peringatan Jumat Agung, Jumat (7/4/2023).

Ibadah tersebut dipimpin oleh Diaken Nonce Regoh dan diikuti oleh jemaat.

Pembacaan Firman Tuhan terambil dari Injil Lukas pasal 23:44-46 dan Roma pasal 6:5-6.