164 Personel Polisi, Lakukan Pengamanan Ibadah Jumat Agung dan Paskah di Kota Bitung

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  164 Personel Polres Bitung melaksanakan pengamanan Gereja di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (7/4/2023).

Menurut Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma, pengamanan itu dilakukan dalam rangka perayaan tiga hari suci umat Kristiani.

"Mulai dari, Jumat Agung, Lalu perjamuan kudus pada Jumat sore, hingga hari raya Paskah pada Minggu (9/4/2023)," terang AKBP Alam Kusuma. 

Ppersonel yang melakukan pengamanan dari Polres dan Polsek Maesa, berdasarkan Surat Perintah Kapolres Bitung Nomor : Sprin / 276 / IV / PAM.3.3 / 2023 Tanggal 4 April 2023.

Alam Kusuma mengatakan, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap personil yang melakukan pengamanan Perayaan Ibadah Jumat Agung.

Alam Kusuma mengimbau kepada para personel agar tetap waspada dan mengantisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas saat pelaksanaan kegiatan Perayaan Ibadah Jumat Agung dan Paskah hari Minggu (9/4/2023) nanti.

"Serta berkoordinasi dengan Pengamanan Internal Gereja agar Para Jemaat yang melaksanakan Ibadah dapat berjalan dengan aman dan kondusif," terang Alam Kusuma.

Pengamanan dan pengedekan di gereja-gereja yang melaksanakan Kegiatan Ibadah Jumat Agung, oleh Kapolres Bitung  dilaksanakan untuk menjamin keamanan masyarakat yangg melaksanakan ibadah Jumat agung.

Setelah melaksanakan ibadah Jumat Agung pagi tadi, berlanjut dengan pelaksanaan perjamuan kudus pada sore hari.

Di bagian luar gereja, nampak ada pengamanan internal dari Panji Yosua Pria Kaum Bapa (P/KB).

Seperti yang terpantau di Gereja GMIM Anugerah Asabri 2 Kelurahan Girian Permain (Giper), wilayah Bitung XIII.

Nampak, Panji Yosua P/KB setempat, melakukan pengamanan.

Kakanwil Kemenag Sulut Ajak Umat Kristiani Cinta dan Taat kepada Yesus Kristus

Umat Kristiani di seluruh dunia memperingati peristiwa iman Jumat Agung yang dirayakan secara khusuk dan istimewa pada Jumat (7/4/2023).

Jumat Agung adalah perayaan untuk mengenang peristiwa sengsara dan wafat Yesus Kristus di atas kayu salib di Bukit Golgota, yang sebelumnya diawali dengan via dolorosa atau jalan kesengsaraan menuju kepada kematian.