Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengobatan Ida Dayak

Tak Semua Pasien Bisa Sembuh, Anak Ida Dayak: Ibu Tahu Mana yang Bisa Disembuhkan dan Tidak

Herman Ida Andrian, anak dari Ida Dayak memberikan komentarnya terkait pengobatan ibunya yang fenomenal.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
(Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda)
Pengobatan tradisional gratis Ibu Ida Dayak yang di gelar di Lapangan Tembak Divisi Infrantri I Kostrad, Cilodong, Depok, terpaksa harus dibatalkan, pasal Senin (3/4/2023) sore 

“Semoga (Ibu Ida Dayak) bisa membantu masyarakat yang memerlukan penyembuhan patah tulang dan lain-lain," kata Syaharie, dikutip dari TribunKaltim.com.

Syaharie dalam kesempatannya juga mengomentari minyak urut yang digunakan Ida Dayak.

Ia mengakui, memang sejak dulu minyak yang belakangan diketahui bernama minyak bintang itu dikenal mampu mengobati sejumlah penyakit.

"Yang saya tahu dari cerita orang-orang tua dulu, minyak bintang untuk penyembuhan patah tulang dan keseleo/terkilir,” tandas Syaharie.

Komentar PABOI

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) 2022-2025 Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K) memberikan komentarnya soal pengobatan Ida Dayak.

Menurutnya, pengobatan yang sedang viral perlu dimonitoring dan dievaluasi sebagai upaya menghindari kejadian yang tidak diharapkan.

"Bagaimana terapinya (Ida Dayak), saya enggak komentar. Tapi, apapun yang dikerjakan dalam praktik pengobatan alternatif harus ada monitoring dan evaluasi efektivitasnya," kata Prof Ferdiansyah kepada Tribunnews.com.

Ia pun mendorong agar pengobatan non-medis memberikan bukti ilmiah bahwa pengobatan tersebut benar memiliki manfaat.

"Karena tanpa itu nanti kita berasumsi. Jadi mari sama-sama kita lihat, kita evaluasi karena fenomena ini kan nggak sekali, berkali-kali terjadi," ungkapnya.

Pasalnya, suatu pengobatan harus memiliki standar baku untuk mendapatkan efikasi atau manfaat secara efektif.

“Jadi jangan sampai pasien itu menyesal karena banyak pasien rentan, yaitu orang yang sudah putus asa penyakitnya, tidak bisa disembuhkan dengan cara standar yang ada. Jangan sampai mengorbankan pasien. Kits harus menjaga pasien tidak dikorbankan,” ungkapnya

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved