Kisah Anto Mantiri Bisa Bangun Rumah dan Beli Motor Cash, 10 Tahun Jadi Tukang Sol Sepatu di Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Di tengah keramaian Pasar Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, tampak seorang lelaki paruh baya sedang duduk di kursi kecil, Kamis (6/4/2023).

Di hadapannya ada benang senar, pisau kecil, dan jarum besi.

Lelaki tersebut bernama Anto Mantiri.

Dirinya bekerja sebagai tukang sol sepatu setiap hari pasar di Airmadidi.

Pasar Airmadidi ini dalam seminggu hanya tiga hari beroperasi untuk umum, yaitu Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Hari lainnya ada yang berjualan, tetapi hanya beberapa, itu pun hanya bahan dapur.

Anto Mantiri saat diwawancarai mengaku dirinya belajar sol sepatu secara turun temurun.

"Saya bisa belajar menjahit atau sol sepatu dari turun temurun, dimana dari kakek, kemudian ibu sebagai tukang sol sepatu," kata Anto Mantiri.

Kakek Anto Mantiri sendiri sudah meninggal, namun ibunya sampai sekarang masih ada.

"Kakek sekitar 50 tahun sebagai tukang sol sepatu, kalau ibu sekitar 40 tahun. Saya baru 10 tahun," ungkap Anto Mantiri yang sekarang tinggal di Desa Paniki.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Pesulap Merah Bongkar Fakta Minyak Sakti Ida Dayak, Bisa Keluarkan Darah Kotor

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Sopir Pikap Tewas di Tempat, Tabrak Trotoar Lalu Terlempar Keluar Mobil

Anto Mantiri mengaku memiliki lima orang anak.

Anaknya paling tua tengah menempuh pendidikan kelas IX SMP dan yang paling kecil usia 12 bulan.

Jika tidak beroperasi di Pasar Airmadidi, Anto Mantiri akan ke Pasar 45 Kota Manado.

Daftar harga sol sepatu yang ia kerjakan pun tergantung dari tingkat kerumitan.

Paling murah Rp 25 ribu, namun yang paling standar biasanya Rp 30 ribu.