Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Koalisi Partai Politik

Gerindra Tunggu Undangan PDIP Bahas Koalisi Besar, Klaim Puan Lagi Intensif Temui Ketum Parpol

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons soal wacana Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) yang menjadi tuan rumah

Editor: Aswin_Lumintang
(Reza Deni/Tribunnews.com)
Habiburokhman, Politisi Partai Gerindra 

Lebih lanjut, Said juga menyatakan kalau PDIP menyambut baik soal wacana Koalisi Besar ini.

Sebab menurutnya, untuk membangun bangsa, harus ada gotong-royong bersama. Oleh karenanya, Puan kata Said, sudah menyatakan bakal menerima ketua umum parpol Koalisi Besar untuk bertemu.

"Karena memang membangun bangsa ini bukan soal efektivitas dan tidak efektivitas, bukan soal elektoral, untuk capres kalau koalisi besar nanti belum tentu capresnya bisa menang, bukan itu, tapi kebersamaan itu jauh di atas segala-galanya, itulah substansi yang ditangkap oleh mba Puan," kata dia.

"Oleh karenanya mba Puan menyatakan diri siap untuk menjadi tuan rumah di koalisi besar," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyatakan, sepakat jika PDIP dan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum menjadi tuan rumah agenda pertemuan atau silaturahmi para pimpinan Partai Politik.

Pernyataan Puan ini sekaligus menyikapi pernyataan Budiman Sudjatmiko, yang menyebut kalau Megawati Soekarnoputri bersedia menjadi tuan rumah pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Saya bersepakat dan tentu saja silaturhami harus tetap dilakukan siapa yang menjadi tuan rumah monggo saja," kata Puan kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

"Kalau kemudian ada kesempatannya PDI Perjuangan atau ibu Megawati yang menjadi tuan rumahnya ya silahkan juga," sambung dia.

Meski demikian, saat ini, Puan masih enggan membicarakan hal tersebut lebih jauh termasuk soal perihal waktu dari pertemuan itu.

Dirinya berpesan, agar seluruh umat Islam terlebih dahulu mengutamakan menunaikan ibadah dengan baik di bulan suci Ramadan ini.

"Yang pasti di bulan Ramadan ini kita jalankan dulu ibadah dengan sebaik-baiknya, masih ada waktu lain, masih ada kesempatan lain untuk bisa menjajaki atau melakukan pertemuan terkait dengan politik ke depan," kata dia.

Meski begitu, Puan menyetujui wacana pembentukan koalisi besar, jika memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun Indonesia.

Wacana koalisi besar ini untuk menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Jadi ya setuju (koalisi besar) kalau memang itu dilakukan dengan cita-cita dan visi-misi yang sama untuk Indonesia," kata Puan.

Terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut menyetujui penggabungan KIR dan KIB, Puan melihat kepala negara hanya mempersilakan para ketua umum untuk menjalankan usulan itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved