Sosok Dito Ariotedjo Ditunjuk Jokowi Jadi Menpora, Bakal Jadi Menteri Termuda, Berusia 32 Tahun

Dito merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Dua kakak Dito yaitu Aryo Prakoso Ariotedjo dan Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo.

Pada usianya yang ke-27, Dito menikah dengan Niena Kirana Riskyana pada 31 Maret 2018 dan kemudian dikaruniai seorang putri bernama Sadia Kiera Nadashana.

Dito menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Tarakanita 2 Jakarta, melanjutkan di SMP Al-Izhar Jakarta.

Kemudian, ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 6 Jakarta, dan lalu menamatkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Tidak sedikit berbagai jenis usaha yang Dito rintis, mulai dari usaha bidang energi, pertahanan, coworking space, dan start-up yang tergabung dalam sebuah induk perusahaan bernama Grupara Ventures.

Di samping itu, ia juga menjadi Komisaris Utama di sejumlah perusahaan, yaitu PT. Kartika Kara Eka Nusa serta Syailendra Pangan Indonesia.

Pada akhir tahun 2021, Dito bersama Raffi Ahmad, dan juga CEO Prestige Motor, Rudy Salim berkolaborasi membentuk dan membesarkan Rans Sport. Dito kini menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC.

Pada April 2022, Dito dipercaya untuk masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Dito merupakan anggota tim ahli yang termuda dari 7 anggota lainnya.

Semasa kuliah Dito aktif dalam berbagai organisasi, antara lain Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia serta Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Tidak hanya pada organisasi kemahasiswaan di kampus, Dito juga aktif malang melintang sebagai Sekretaris Jenderal GPMP (Gerakan Pelajar dan Mahasiswa Pembaharuan).

Dito juga aktif berkarya pada bidang olahraga sebagai Ketua Umum Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta.

Tahun 2017 hingga 2022 Dito sempat menjabat sebagai Ketua Umum pada salah satu organisasi kepemudaan ternama yaitu AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia).

Kepiawaian, pengalaman, serta inovasinya dalam berorganisasi mengantarkan dirinya dipercaya untuk menjadi Ketua DPP Partai Golongan Karya Bidang Inovasi Sosial dan Ormas.

Hal ini turut menjadikannya sebagai Ketua Bidang termuda sepanjang sejarah partai berlambang pohon beringin tersebut.