Berikut 3 Nama Kandidat Penjabat Bupati Sangihe Sulawesi Utara, DPRD Sudah Kirim ke Kemendagri

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta DPRD Kepulauan Sangihe untuk mengusulkan tiga nama calon penjabat bupati.

Itu artinya masa waktu penjabat Bupati Sangihe saat ini Rinny Tumuntuan akan segera berakhir.

Sementara pemilihan kepala daerah belum dilaksanakan, lantaran menunggu dilakukan serentak pada 2024 mendatang.

Baca juga: DPRD Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Usul 3 Nama Calon Penjabat Bupati, Masih Ada Rinny Tamuntuan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sangihe pun menjawab surat tersebut dengan mengusulkan 3 nama penjabat bupati.

Nanti Mendagri yang akan menunjuk siapa yang akan melakukan tugas sebagai penjabat bupati.

Dari tiga nama tersebut, rupanya nama Rinny Tamuntuan masih ada.

Itu lantaran ia dinilai berhasil melakukan tugas selama 10 bulan.

Baca juga: Kisah Rinny Tamuntuan 10 Bulan Pimpin Kepulauan Sangihe, Taklukan Tantangan dengan Kerja Hebat

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Sangihe, Josephus Kakondo.

Ketiganya adalah Rinny Tumuntuan yang sekarang menjabat Penjabat Bupati Sangihe; Sekertaris Daerah (Sekda) Sangihe, Melanchton Harry Wolff; Asisten lll Setda Sangihe, Olga Makasidamo.

Nama ini diusulkan sesuai dengan masuknya surat Menteri Dalam Negeri perihal usul nama penjabat bupati/wali kota per tanggal 27 Maret 2023.

Tiga nama yang diusulkan kan dipertimbangkan oleh Mendagri.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Rinny Tamuntuan, Penjabat Bupati Sangihe dan Kadis Sosial Provinsi Sulut

Ketika dikonfirmasi, Josephus Kakondo membenarkan bahwa ada surat masuk dari Mendagri itu.

"Nama calon penjabat sudah kami usulkan termasuk salah satunya Sekertaris Kabupaten Sangihe, Harry Wolff," ungkap Josephus Kakondo.

Diketahui usulan nama calon penjabat bupati/wali kota disampaikan paling lambat tanggal 6 April 2023 kepada Menteri Dalam Negeri.

Josephus Kakondo pun mengapresiasi kinerja Rinny Tamuntuan selama ini.

Meski begitu, plus minus menjadi hal biasa dalam sebuah kepemimpinan.

"Yang saya lihat Tamuntuan serius dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan di daerah Tampungang Lawo ini," beber Josephus Kakondo.

Kisah Rinny Tamuntuan 10 Bulan Pimpin Kepulauan Sangihe, Taklukan Tantangan dengan Kerja Hebat

Sepuluh bulan adalah waktu yang relatif singkat untuk memimpin sebuah daerah.

Namun pada rentang waktu itu, Rinny Tamuntuan telah membawa banyak kemajuan untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Rinny Tamuntuan adalah Penjabat Bupati Sangihe.

Kepada tribunmanado.co.id Jumat (31/3/2023), Rinny Tamuntuan mengatakan, ia bisa memimpin Sangihe karena tuntunan Tuhan yang luar biasa.

Menurut dia, banyak tantangan di Sangihe.

Yang paling berat adalah alam.

"Di sini 93 persen adalah pulau. Saya sebelumnya belum terbiasa, tapi saya berupaya dengan meminta tuntunan Tuhan," katanya.

Sebut Rinny Tamuntuan, dirinya fokus pada tiga hal dalam memimpin Sangihe.

Ketiganya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan," kata dia.

Ungkap Rinny Tamuntuan, di bidang pendidikan ia menggenjot dana hingga 27 persen.

Begitu pun di bidang kesehatan yang malah lewat target yakni 33 persen.

"Pembangunan sarana dan prasarana juga terus berlangsung, contohnya jalan," katanya.

Jika masih dipercaya sebagai Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan bertekad terus menggenjot tiga sektor di atas.(*)