Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI Sulut di Kamboja

Thika Lamongi, Istri Rendy Ondang WNI Sulut yang Tewas di Kamboja Tiba Manado, Dibawa ke UPTD PPA

Thika Lamongi, istri dari Rendy Ondang, WNI asal Sulut yang meninggal dunia di Kamboja, tiba di Bandara Samratulangi, Kamis (30/3/2023) pagi.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Facebook Thika Lamongi
Foto Thika Lamongi (kiri) dan Rendy Ondang WNI Sulut yang tewas di Kamboja 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Thika Lamongi, istri dari Rendy Ondang, WNI asal Sulut yang meninggal dunia di Kamboja, tiba di Bandara Samratulangi, Kamis (30/3/2023) pagi.

Marchelino Mewengkang dari Membara Law Firm selaku pengacara keluarga korban menuturkan, Thika langsung dibawa ke unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak.

"Sekarang di unit perlindungan perempuan dan anak," katanya.

Menurut dia, Thika akan menjalani pemulihan psikologis disana.

Thika juga akan menjawab sejumlah pertanyaan.

Ia menuturkan, kondisi Thika masih sangat terpukul.

"Ia kelihatan berduka," katanya.

Diungkapkannya, jenazah Rendy direncanakan tiba di Manado pada Jumat (31/3/2023).

Rendy Ondang, WNI asal Sulut tewas di Kamboja

Kisah Rendy Ondang, WNI asal Sulut yang meninggal dunia di Kamboja begitu mengusik rasa kemanusiaan.

Rendy dan Tika istrinya berangkat ke Kamboja untuk mengubah ekonomi. Dijanjikan bekerja sebagai Costumer Service, nyatanya pekerjaan yang digeluti adalah schemer.

Schemer adalah pekerjaan tipu tipu. Ini bertentangan dengan nuraninya.

Rendy dan istrinya tak betah.

Mereka ingin keluar. Tapi tak bisa karena musti bayar denda. Mereka tak punya uang. Rendy lantas bersiasat. Ia berencana keluar dari perusahaan dengan diam diam.

Hendak menuju ke KBRI untuk mencari perlindungan.

Tika tinggal di perusahaan. Menanti kabar. Namun kabar baik tak ada.

Rendy malah menghilang.

Dia melapor ke perusahaan dan seterusnya ke polisi. Kemudian ketemulah Rendy dalam keadaan meninggal dunia.

Kabar kematian Rendy membuat keluarga gempar.

Mereka berharap jenazah Rendy dipulangkan secepatnya ke Manado.

Keluarga sesungguhnya ingin mengetahui penyebab kematian Rendy.

Namun hal itu dapat menghambat kepulangan Rendy.

Yang ada di benak keluarga di Manado adalah segera melihat jenazah Rendy dan memeluk Tika.

Pengacara keluarga Marcelinho Mewengkang dari Membara Law Firm selaku pengacara keluarga terenyuh dengan kisah pasutri tersebut.

Dia pun terdorong menciptakan puisi. Berikut oetikan puisinya.

Beristirahat Dengan Damai "Rendy Ondang"

Kasus kali ini membuat kami Terharu

Tak sanggup melihat air mata yang menetes dari orang tua,saudara,dan kerabat.

Air mata menetes setiap mendengar suara yang bergetar dari "Thika" (istri Rendy) yang meminta bantuan agar supaya proses pemulangan jenazah dan dirinya tidak ada kesulitan dan dipercepat.

Perjuangan Pasangan Suami-istri yang ingin merubah kehidupan keluarga berakhir dengan cerita pedih, yang awalnya Niat Baik mau bekerja bersama-sama di luar negeri ternyata ditipu oleh agen yang tidak bertanggung jawab.

Ingin mencari perlindungan akan tetapi ajal menyambutnya, tak kuasa melihat perjuangan sang istri yang ingin kembali ke Indonesia bersama suami yang sudah terbujur kaku di peti jenazah.

Thika.....

Rendy.....

Keluarga, Saudara, Kerabat kalian sudah menunggu kalian untuk kembali ke Indonesia, walaupun nanti tangisan dan air mata akan mengiringi kedatangan Thika yang membawa Rendy pulang dengan kenangan yang terindah. (Art)

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 10.45 WIB, Pemotor Tewas Seketika, Korban Boncengan Lalu Tabrak Tugu Jembatan

Baca juga: Gempa Bumi Tadi Pagi di Laonti Sultra, Ini Info Terkini BMKG

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved