Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembacokan

Motif Penganiayaan Eks Ketua Komisi Yudisial, Pelaku Tak Kenal dengan Korban, Ini Alasannya Beraksi

Simak motif pelaku lakukan aniaya kepada Eks Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus dan anaknya, Rahmi Dwi Utami berikut ini.

|
Editor: Tirza Ponto
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Terungkap motif pelaku lakukan penganiayaan terhadap Eks Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus dan anaknya, Rahmi Dwi Utami berikut ini. 

"Untuk motif setelah kita mengamankan tersangka kami kaitkan dengan alat bukti di TKP bahwa tersangka ini motifnya adalah melakukan pencurian dengan membawa senjata tajam. Sehingga sudah ada niat melakukan pencurian dengan kekerasan," beber Kusworo.

Baca juga: Kronologi Eks Ketua Komisi Yudisial Dianiaya, Berhasil Selamatkan Diri, Berlumur Darah

Kata Tetangga yang Menolong Korban

Pelaku penganiayaan atau pembacokan terhadap mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus telah ditangkap pihak kepolisian.
Pelaku penganiayaan atau pembacokan terhadap mantan Ketua Komisi Yudisial, Jaja Ahmad Jayus telah ditangkap pihak kepolisian. (Kolase Youtube KompasTV)

Tetangga Jaja Ahmad Jayus, Dion (59) mengatakan kondisi rumah korban sedang sepi saat kejadian.

Ia mengaku dikagetkan dengan teriakan warga yang panik ketika melihat kondisi Jaja Ahmad Jayus terluka.

"Kebetulan saya ada ambulans, untuk penanganan pertama itu saya bawa dua-duanya ke rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit Mayapada," paparnya, Selasa (28/3/2023).

Dion menjelaskan para warga menemukan Jaja Ahmad Jayus dan anaknya dalam keadaan berlumuran darah.

"Penuh darah, sudah lemas, karena mungkin bisa kehabisan darah kalau telat ditolong," imbuhnya.

Diduga korban sempat melakukan perlawanan sehingga mengalami luka bekas celurit di kepala dan di leher.

"Tangannya sudah tidak bisa bergerak (kedua korban). Mungkin tangkisan dari celurit itu," bebernya.

Dion mengaku sempat mendengar suara dari Jaja Ahmad Jayus ketika dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

"Bicara ke saya bahwa celurit itu ada di sekitar dapur," tandasnya.

Hingga kini, pelaku pembacokan belum tertangkap karena langsung melarikan diri setelah melakukan aksinya.

Menurutnya, pelaku hanya beraksi seorang diri dan warga yang sempat mengejarnya merasa takut karena pelaku membawa senjata tajam.

"Tapi mengacungkan senjata tajam, jadi mungkin pada takut," katanya.

Dion mengungkapkan tidak ada barang yang hilang di rumah korban sehingga diduga bukan kasus perampokan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved