Kondisi Rumah Pasutri Lansia di Bitung Sulawesi Utara yang Viral di Media Sosial Memprihatinkan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di sosial media (sosmed) facebook (FB), pasangan suami istri (pasutri) usia lanjut di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tinggal di rumah yang memprihatinkan.

Dalam postingan yang sudah bagikan berkali-kali, memperlihatkan kondisi fisik dari pasutri itu.

Perempuan bernama Fatima Paransa (71), dan kondisi sakit stroke terbaring di atas tempat tidur.

Di jaga oleh sang suami Saman Apto (82).

Mereka berdua tinggal sebatang karang.

Kedua pasutri lansia ini tinggal di rumah semi permanen yang ada di Kelurahan Pateten 1 Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Bagian dalam rumah, seperti tak terurus. Selain memperlihatkan kondisi dalam rumah dan keadaaan pasutri itu, netizen juga meminta agar mereka dibantu.

"Keberadaan mereka seperti itu diketahui warga sekitar, pada Selasa kemarin.

Dimana saat sore hari opa teriak minta tolong sehingga mengundang warga datang melihat dan membantu karena opa sempat jatuh saat membantu oma ke toilet," kata seorang warga di samping tuma pasutri itu Rabu (29/3/2023).

Respons sigap dan cepat, langsung diperlihatkan oleh banyak pihak untuk membantu pasutri itu.

Rumah mereka langsung di bersihkan, di cat bagian kamarnya, dipasangkan tempat tidur baru, di pel lantai tehelnya dan di perbaiki bagian atap rumah yang sudah rapuh.

Saat proses pembersihan, keduanya di pindahkan sementara di kamar dekat rumah mereka.

Disitu opa mengatakan banyak hal.

Diantaranya, mereka pindahan dari Kota Manado, pernah menjadi penceramah agama, imam di Mesjid Benzalim Al Jufri di Kota Manado selama hampir 20 tahun.

Sudah bertahun-tahun tinggal di Kota Bitung, pernah menjadi tukang jahit.

Kondisi sang istri yang sedang sakit stroke, belum memiliki KTP Elektronik Kota Bitung hanya ada kartu keluarga.

Pelayanan kesehatan disebuah rumah sakit, yang menurutnya sang opa kurang baik.

Hingga memberikan penjelasan tentang mengapa sampai, ia dan istri terkesan tak mau untuk di bantu atau tolong.

"Menolong, jangan dalam keadaan terpaksa. Karena jarang (menolong) tulus dan iklas, susah yang seperti itu (menolong iklas dan tulus," kata Saman Apto (82).

Hingga berita ini di rangkum, rumah kedua pasutri itu sudah bersih dan miliki tempat tidur, bantal guling, bantal kelala baru.(crz)

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Kamis 30 Maret 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: BREAKING NEWS Penemuan Mayat di Pantai Malalayang Manado Pelaku Ngaku Aniaya Korban hingga Meninggal

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.