Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab Malam

Bacaan: EFESUS 4:17-32 - "Kesaksian dalam Keramahan"

"Suasana seperti ini yang menjadi salah satu alasan saya memutuskan menjadi Kristen sewaktu muda dulu, " ujar seorang nenek

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
pixabay.com
Bacaan Alkitab 

Bacaan: EFESUS 4:17-32

Nas: Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:32).

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Suasana seperti ini yang menjadi salah satu alasan saya memutuskan menjadi Kristen sewaktu muda dulu, " ujar seorang nenek ketika kami duduk bersebelahan saat melayat.

Ia mengaku terpesona akan keramahan, kebersamaan dan kepedulian jemaat kepada keluarga yang tengah berduka. Ia merasakan vibrasi yang positif, yakni perasaan dikasihi dan dihargai.

Renungan Harian Kristen - Gembala yang Baik
Renungan Harian Kristen - Gembala yang Baik (jernih.co)

Rasul Paulus mengajak jemaat Efesus untuk bersikap ramah, penuh kasih dan pengampun. Hal yang demikian ditekankan mengingat mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang telah dikuduskan dan dikasihi Allah.

Menerima kasih Allah haruslah mendorong umat rindu menyatakan kasih yang serupa kepada sesama. Bukan hanya berhenti melakukan hal jahat, mereka harus dapat melakukan yang baik kepada semua orang.

Dengan demikian mereka saling mendukung dan membangun dalam kehidupan bersama, serta bersaksi bagi mereka yang belum mengenal Dia.

Baca juga: Breaking News Influencer Didi Roa Gabung Gerindra, Bidik Kursi Gedung Cengkih Sulawesi Utara

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas, Kanim Imigrasi Kunjungi Kodim 1309/Manado

Keramahan sering dipandang remeh. Padahal, keramahan dapat menjadi pintu kesaksian. Keramahan dapat membuat seseorang merasa diperhatikan, dipedulikan dan diterima keberadaannya.

Keramahan juga dapat menjadi tanda adanya pengampunan atas kesalahan. Keramahan dapat membangun suasana serta menularkan energi positif. Kiranya pengudusan dari Allah atas diri kita membuahkan kasih yang nyata, yang salah satunya terwujud melalui sikap yang ramah.

Keramahan yang tulus, yang dilakukan dalam kerinduan untuk menyaksikan kasih Allah. Bukan kamuflase atau manipulasi yang dilakukan dalam rangka mencari keuntungan terselubung.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved