Baksos PDIP Minsel Berbagi Takjil Dan Kain Sarung kepada Umat Muslim di Tumpaan Satu

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) berbagi takjil dan kain sarung di bulan Ramadan di Desa Tumpaan Satu, Tumpaan, Minsel, Sulawesi Utara.

Pembagian takjil dan kain sarung kepada umat muslim yang ada di sekitar masjid Al Akbar Tumpaan Satu dilakukan pada hari, Selasa (28/3/2023).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Plt Ketua DPC PDIP Minsel Franky Donny Wongkar SH yang juga sebagai Bupati Minahasa Selatan.

Kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk nyata dari semangat berbagi dan kepedulian kepada sesama yang selalu dijunjung tinggi oleh partai.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh  Plt Ketua DPRD Minsel Stefanus D N Lumowa SE, Fraksi PDI Perjuangan dan pengurus DPC PDIP Minsel bersama pengurus DPC PDIP Minsel .

Umat muslim di seputaran Masjid Al Akbar Tumpaan Satu mengaku senang dan berterima kasih sudah mendapat takjil dan kain sarung.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh imam Masjid Al Akbar Tumpaan Mustafa Lakoro kepada Plt Ketua DPC PDI Minsel Franky Donny Wongkar bersama seluruh pengurus partai.

"Ucapat terima kasih dan apresiasi dari kami kepada  Pengurus partai PDI-P Minsel sudah berbagi kasih kepada umat Muslim yang berpuasa di bulan yang penuh rahmat dan berkah ini, dalam kegiatan baksos kemarin.

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala membalas dengan berkah yang melimpah, " ungkap Imam Lakoro kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (29/3/2023).

Sosialisasikan Politik Tanpa Sekat Anies Baswedan di Rumah Kopi Manado Sulawesi Utara

Suhu politik di Sulawesi Utara terus meninggi jelang Pilpres 2024.

Relawan calon presiden mulai terbentuk. 

Ada relawan Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Relawan Anies Baswedan tak mau kalah. 

Mereka mulai susun kekuatan.

Salah satunya Relawan Paraikatte Anies Baswedan. 

Ketua Relawan Paraikatte Anies Baswedan, Harianto, menyadari hambatan Anies Baswedan di Sulawesi Utara.

Sebut dia, itu tak lepas dari framing bahwa Anies Baswedan tokoh yang menggabungkan politik identitas.

"Nah upaya meluruskan figur Anies Baswedan terus kami lakukan di rumah kopi," katanya, Rabu (29/3/2023).

Ia menuturkan, tak ada jejak politik identitas dalam kepemimpinan Anies di Jakarta.

Menurutnya, Anies menampilkan politik tanpa sekat dengan umat beragama lain.

Bahkan kata dia, Anies kerap menyumbang di gereja.

"Anies Baswedan juga mengeluarkan IMB gereja di Jakarta yang mangkrak di era kepemimpinan sebelumnya," katanya. 

Harianto menuturkan, relawan Anies Baswedan yang dipimpinnya berawal dari nongkrong di rumah kopi. 

"Kemudian muncul gagasan tersebut dan langsung kami bentuk relawan," katanya.

Tak disangka, relawan itu mendapat sambutan baik masyarakat. 

Pihaknya pun menggenjot konsolidasi. 

"Hasilnya terbentuk relawan Anies di semua kabupaten dan kota di Sulut," katanya. 

Ke depan, pihaknya bertekad melebarkan sayap relawan Anies hingga ke kecamatan. 

Targetnya semua kecamatan ada relawan Anies. 

"Kalau perlu semua kelurahan," kata dia.  

Ungkap dia, pihaknya belum melakukan kontak dengan Partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024. 

"Kami fokus garap pendukung Anies di luar partai," katanya.

Menurutnya, gerakan kubu Anies masih sebatas sosialisasi door to door. 

Harianto mengaku pihaknya masih menanti siapa calon wakil Anies Baswedan.

"Kita masih nantikan," katanya.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.