Sulawesi Utara
Olly Dondokambey Gempur Lautan Buka Jalur Perdagangan Asia Timur, Ini Tanggapan Pengamat
Gubernur Sulawesi Utara kini menjajal jalur laut untuk kerja sama jalur perdagangan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, terus menggencarkan promosi Sulut ke negara Asia Timur.
Sukses di jalur udara lewat penerbangan Manado-Narita, Olly Dondokambey kini "menggempur" lautan.
Olly Dondokambey menggelar pertemuan dengan Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, Selasa (28/3/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Olly Dondokambey membeberkan rencana pembukaan perdagangan langsung dari Pelabuhan Bitung ke sejumlah negara di kawasan Asia Timur.
Pengamat Ekonomi Sulut, Robert Winerungan, menuturkan pembukaan jalur perdagangan tersebut akan meningkatkan volume perdagangan.
"Volume perdagangan ini meliputi ekspor dan impor," katanya.
Hal ini akan membuat harga barang akan makin kompetitif.
Negara akan mendapat tambahan penerimaan melalui pajak ekspor maupun impor (cukai).
"Perekonomian akan makin maju, pendapatan (PDRB dan PDB) akan makin meningkat," katanya.
Di sisi lain, komoditas yang lebih di Sulut akan diekspor.
Baca juga: Hadir kembali: School On The Beach! Program Pendidikan Menjaga Ekosistem Pulau Terpencil
Baca juga: Arti Mimpi Sepakbola, Jadi Pertanda Baik atau Buruk? Ini Tafsirnya
Sedangkan yang kurang akan didatangkan melalui impor.
"Perdagangan akan membuat ekonomi makin berkembang dan efisien," katanya.
Diketahui, Sulut memang terkenal akan hasil komoditas pertanian dan perikanan yang produksinya sudah merambah sejumlah negara di dunia.
Ini bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Neraca Perdagangan Sulawesi Utara Januari 2023 mengalami surplus US$60,17 juta.
Adapun nilai ekspor non migas Sulawesi Utara pada Januari 2023 tercatat sebesar US$77,86 juta, sementara impornya senilai US$17,69 juta.

Sementara komoditas ekspor non migas terbesar pada Januari 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$46,07 juta atau 59,18 persen dari total ekspor.
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$14,26 juta atau 80,64 persen dari total impor.
Lalu, negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara pada Januari 2023 adalah Tiongkok sebesar US$16,95 juta atau 21,78 persen dari total ekspor.
Sedangkan Malaysia menjadi negara asal impor Indonesia terbesar pada bulan Januari 2023 yang mencapai US$11,04 juta atau sebesar 62,43 persen dari total impor.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Profil Benny Parasan, Komisaris PT PPSU yang Baru, Siap Genjot Industri Pariwisata Sulut |
![]() |
---|
Hanya 10 Persen Pekerja Sektor Jasa Konstruksi di Sulut yang Dilindungi Jaminan Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
Lakukan Pencabulan terhadap Anak di Bawah Umur, Pria Asal Minahasa Ini Ditangkap Polresta Manado |
![]() |
---|
Kabar Baik, Cengkih, Kopra dan Pala di Sulut Harganya Segini, Gubernur YSK Pesan Petani Semangat |
![]() |
---|
Anggota DPRD Harus Transparan Soal Gaji dan Tunjangan Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.