Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 18.00 WIB, Anak Usia 10 Tahun Tewas, Tertabrak Kereta Saat Menunggu Buka Puasa

Terjadi kecelakaan maut di Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada kemarin hari Senin sore.

ISTIMEWA
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada kemarin hari Senin sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan seorang korban.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang anak usia 10 tahun tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 06.00, Pemotor Tewas Seketika, Terperosok ke Lubang Jalan Lalu Terpental

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 03.04 WIB, 3 Pemuda Tewas, Mabuk Lalu Terseret Kereta Api Hingga 90 Meter

Teguh Maulana bocah berusia 10 tahun tewas setelah tertabrak kereta api barang jurusan Tebingtinggi-Medan, di Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (27/3/2023) sore.

Siswa kelas lima sekolah dasar (SD) tersebut tewas mengenaskan dengan tubuh terpotong.

Menurut keterangan saksi mata, korban saat itu sedang duduk di samping rel kereta api setengah jam sebelum berbuka puasa.

Aman salah seorang saksi mata mengatakan, saat itu korban terlihat duduk setengah berbaring di samping rel kereta api.

"Awal dia sama temennya, mereka main-main di dekat rumah.

Memang rumah wawaknya itu depan rel.

Tadi disuruh dia belikes batu, cuman dia masih di dekat rel itu aku liat," ujar Aman kepada Tribun Medan, Senin (27/3/2023).

Tak berselang lama suara kereta api terdengar datang kira-kira pada pukul 18.00 WIB.

Usai melintas, warga sekitar heboh potongan tubuh korban terlihat di sisi rel kereta api.

"Kalau saat tertabrak itu tidak ada yang tau, karena tiba-tiba lewat sudah ditemukan meninggal dunia.

Kurasa dia di sana nunggu buka puasa, karena dia itu puasa, terakhir aku liat dia duduk sekalian tidur-tidur di sana," ujar Aman.

Sementara itu Adi kerabat korban mengatakan, Teguh adalah sosok anak yang baik.

Selama ini dia tinggal dengan wawaknya.

"Kami sudah kemanakan kami ini yatim piatu.

Dia itu orangnya baik sekali," ujarnya.

Personel Polsek Firdaus, beserta tim inafis Polres Sergai yang mengetahui peristiwa itu langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.

Rencana korban akan dikebumikan pada malam ini di tempat pemakaman umum Sei Rampah.

Terpisah Kanit Reskrim Polres Ipda Julfan Purba membenarkan peristiwa itu.

Dia mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit umum Sultan Sulaiman untuk dioptopsi.

"Jenazah dibawa ke RSUD Sultan Sulaiman sebelum diserahkan ke pihak keluarga," tutupnya.

Kecelakaan lainnya

Seorang pengendara motor matic merek Fino, terekam CCTV menabrak seorang bocah yang hendak menyebrang jalan di depan rumahnya, tepatnya di Desa Sindaga Manik, Kecamatan Tanduk Kalua, Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (24/3/2023).

Bocah perempuan bernama Ayuni (11 Tahun) ini sempat terseret motor sejauh 7 meter lebih.

Akibat benturan hingga luka memar yang dialami di sekujur tubuhnya, korban terpaksa dilarikan orang tuanya ke Puskemas Tanduk Kalua.

Karena lukanya dinilai parah, bocah ini kemudian dirujuk ke RSUD Polewali Mandar untuk mendapatkan perawatan intensif.

Irvan, salah satu warga yang juga saksi mata atas kejadian tersebut mengatakan, dirinya tidak sempat lagi berpikir untuk mengejar pengendara yang menabrak korban tersebut karena kaget dan panik melihat korban yang sudah tergeletak di pinggir jalan.

“Saya sempat kaget lalu segera mengangkat korban yang masih tergeletak di jalan raya," kata Irvan.

Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan sejumlah CCTV yang merekam kejadian tersebut.

Beberapa warga yang menyaksikan kejadian juga diambil keterangannya oleh polisi untuk mempermudah mengejar pelaku tabrak lari tersebut.

Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku tabrak lari tersebut.

Seperti dalam rekaman video CCTV di lokasi kejadian, pelaku yang menabrak bocah kelas 4 SD itu, sempat berhenti beberapa meter untuk memperbaiki barang-barang bawaan di motornya, karena hampir terjatuh.

Namun setelah memperbaikinya, pelaku bukannya menolong korban yang tergeletak di jalan, namun langsung kabut dan tancap gas dari lokasi kejadian.

(Tribun-Medan.com/Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di sini

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribun-Medan.com dan Kompas.com

Sumber: TribunMedan.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved