Apa Itu Sleep Apnea, Bisa Buat Pernapasan Terhenti, Ini Gejala dan Penyebab hingga Cara Mengatasinya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui mungkin setiap orang pasti pernah alami ganguan tidur.

Namun pernahkan kalian mengalami ganguan tidur Slepp Apnea.

Dimana Sleep Apnea ini disebut gangguan tidur yang berbahaya.

Lantas apa sebenarnya Sleep Apnea itu?

Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, 3 Wanita Muda Tewas Setelah Tabrakan Minibus dan Truk, Ini Kata Korban Selamat

Baca juga: Sering Bikin Nggak Pede, Berikut Cara Menghilangkan Double Chin

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berbahaya karena bisa membuat pernapasan tiba-tiba berhenti.

Kondisi ini kemudian akan membuat penderita tiba-tiba terbangun sehingga akan tetap merasa lelah ketika bangun di pagi hari.

Untuk lebih jelasnya, kenali apa itu sleep apnea, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini.

Apa itu sleep apnea?

Dilansir dari Cleveland Clinic, sleep apnea adalah kondisi yang menyebabkan penderita berhenti bernapas ketika tidur.

Kondisi ini terjadi karena ada penyumbatan pada saluran pernapasan atau dikenal dengan obstructive sleep apnea, atau karena otak tidak bisa mengatur kinerja diafragma dan dikenal dengan sebutan central apnea.

Kekurangan oksigen ini kemudian akan membangunkan penderita sebagai refleks untuk bertahan hidup yang juga akan mengganggu kualitas tidur.

Selain menjadi lelah ketika bangun di pagi hari, jantung juga akan mendapatkan tekanan lebih besar sehingga meningkatkan risiko kematian.

Gejala sleep apnea

Menurut Mayo Clinic, gejala obstructive sleep apnea dan central apnea sedikit mirip sehingga sulit untuk dibedakan. Namun, gejala sleep apnea yang umum dialami, seperti:

• Mendengkur dengan keras
• Mengalami henti napas ketika tidur yang biasanya hanya bisa diperhatikan oleh orang lain
• Merasa terengah-engah ketika tidur
• Bangun tidur dengan kondisi mulut yang kering
• Mengalami sakit kepala di pagi hari
• Mengalami kesulitan untuk tidur atau insomnia
• Merasa mengantuk di siang hari atau hipersomnia
• Kesulitan untuk konsentrasi atau memusatkan perhatian ketika bangun
• Merasa lebih mudah marah