Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Cabai Naik, Pengusaha Catering di Manado Ikut Lakukan Penyesuaian Harga

Harga Cabai di Kota Manado provinsi Sulawesi Utara makin menggila.Kabar terkini harganya sudah mencapai Rp 125 per kilogram.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
Dokumentasi Tribun Manado
Meylani Manopo dan usaha cateringnya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga Cabai di Kota Manado provinsi Sulawesi Utara makin menggila.

Kabar terkini harganya sudah mencapai Rp 125 per kilogram.

Para pengusaha rumah makan pun kini mengeluhkan kondisi ini.

Mau tak mau harga yang dijual ikut mengalami kenaikan.

Hal tersebut diakui oleh pengusaha catering Meylani Manopo di lorong majalah kelurahan bumi beringin lingkungan 1, kota Manado.

"Memang sangat begitu terasa kondisi harga cabai naik ini, tapi memang harus menyesuaikan,"ujarnya kepada Tribun Manado Jumat (24/3/2023)

Namun, kepada para pelanggan, Meylan selalu menjelaskan dengan baik-baik tentang kondisi saat ini.

"Mereka pun akhirnya memaklumi juga kondisi ini, tapi memang kan tak selamanya harganya naik pasti akan turun," ujarnya.

Pembeli Mengeluh Harga Cabai Naik

Harga bahan pokok di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara mengalami kenaikan.

Pantauan tribunmanado.co.id, Jumat (24/3/2023), memasuki hari ke dua bulan Ramadan 1444 Hijriah, harga cabai rawit mengalami kenaikan Rp 125 ribu per kilogram.

Hal itu membuat para pembeli kembali mengeluh di hari puasa.

Reffi salah satu pembeli mengatakan kenaikan harga cabai terlalu tinggi, padahal kemarin ada di harga Rp 80 ribu per kilogram.

"Kemarin padahal baru Rp 80 ribu per kilogram, hari kaget sekali tiba-tiba naik jadi Rp 12 ribu per kilogram sungguh terlalu," ujar Reffi.

Reffi menjelaskan sempat uangnya tidak cukup untuk membeli cabai, karena tiba-tiba harganya naik.

"Tadi bawah doi cuma Rp 80 ribu, karena pikir harganya seperti itu padahal sudah naik," ujar Reffi.

Meskipun mengalami kenaikan Reffi mengaku terpaksa membeli karena sudah menjadi kebutuhan pokok.

"Tetap beli pinjam doi di teman, cuma karena cabai mahal jadi saat memasak harus dihitung berapa biji yang digunakan supaya lebih hemat," terang Reffi.

Reffi menambahkan, sebagai masyarakat Manado yang sudah terbiasa dengan makanan pedas, tetap akan membeli cabai meskipun harganya mahal.

"Kami orang Manado mau harga cabai naik sampai Rp 200 ribu per kilogram, tetap dibeli karena kalau makan tidak ada cabai kurang asik," terang Reffi. (Ren/Edi)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Perkuat Toleransi Umat Beragama, Masyarakat Minsel Dimbau Jaga Kamtibmas di Bulan Puasa

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 01.00 WIB, Seorang Pemotor Tewas, Korban Ditabrak 2 Remaja yang Balapan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved