WNI Sulut yang Tewas di Kamboja Sempat Mengurus Pasport di Kanim Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sulawesi Utara memberikan keterangan terkait WNI asal Sulawesi Utara yang ditemukan tewas di Kamboja.

WNI tersebut diketahui Almarhum Rendy Ondang.

Kadiv Keimigrasian Frice Sumolang menerangkan jika korban mengurus paspor di Kantor Imigrasi (Kanim) Manado.

"Jadi yang bersangkutan mengurus paspor di Kanim Manado untuk persiapan wisata bersama keluarga ke Singapura ketika bekerja di perusahaan Weda," katanya kepada Tribun Manado, Kamis (23/3/2023).

Sumolang menambahkan, untuk informasi selanjutnya akan disampaikan kepada awak media.

"Besok kita sampaikan kepada teman-teman media," ujarnya.

Proses Pemulangan Jenazah Rendy Ondang Butuh Waktu 5 Sampai 7 Hari

Keluarga telah menyatakan kesepakatan, untuk membawa pulang jenazah Rendy Ondang ke Indonesia.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kuasa Hukum Marcel Mewengkang.

"Karena prosesnya lama dan saat ini masih berproses di Kepolisian, sepakat untuk dipulangkan di Indonesia," ujarnya Kamis (23/3/2023).

Menurutnya dalam proses kepengurusan di KBRI Kamboja membutuhkan waktu 5 sampai 7 hari.

"Memang ada izin-izin yang harus diurus, jadi itu torang kawal, dan bantu agar dipermudah dan dipercepat,"jelasnya.

Marcel mengatakan keluarga sudah menolak untuk melakukan otopsi di Kamboja.

"Jadi keluarga telah ikhlas, memilih Rendy untuk dipulangkan di Indonesia, mengingat locus delicti ada disana dan membutuhkan proses," ungkapnya, Kamis (23/3/2023)

Menurutnya, pertimbangan lain yang dilihat oleh keluarga yaitu kondisi jenasah yang diharapkan saat tiba di Manado, masih bisa dilihat dengan baik.