Masyarakat Sitaro Ajukan Permintaan Terkait SIM, Ini Respon Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Satuan Lalu Lintas Polres Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) intens melakukan operasi tertib berlalu lintas.

Operasi tersebut menyasar berbagai pelanggaran termasuk di dalamnya kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK.

Dari banyaknya pelanggaran yang didapati petugas Satlantas Polres Sitaro di lapangan, tak sedikit di antaranya yang kedapatan belum memiliki SIM.

Operasi-operasi yang dilakukan ini pun disambut baik masyarakat Kabupaten Sitaro karena diyakini mampu menekan angka dan fatalitas kecelakaan lalu lintas.

Meski demikian, banyak pula warga yang mengeluh dengan belum adanya layanan pembuatan SIM di Polres Kepulauan Sitaro.

"Untuk mengurus SIM, kita harus berangkat ke Manado atau Tahuna karena di Polres Sitaro belum ada pelayanan pembuatan SIM," ungkap salah satu warga bernama Erasmus Kalangit di hadapan Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto beberapa waktu lalu.

Menurut Erasmus Kalangit, masyarakat harus mengeluarkan biaya ekstra untuk tiket kapal maupun penginapan bagi yang tidak memiliki keluarga jika ingin mengurus SIM di Manado atau Tahuna, Kepulauan Sangihe.

"Tentu ini sangat memberatkan masyarakat. Maka pada kesempatan ini kami berharap ada langkah yang bisa diambil pak kapolda terkait pelayanan pembuatan SIM di Polres Sitaro," harapnya.

Permintaan perwakilan masyarakat itu disambut baik Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Namun, untuk mewujudkan layanan pembuatan SIM di Polres Sitaro membutuhkan proses yang cukup panjang.

Baca juga: Persiapan Berbuka di Hari Pertama Puasa Ramadan, Masyarakat Kotamobagu Berburu Takjil

Baca juga: Kunci Jawaban Jari Atom, IPA Kurikulum Merdeka Kelas 10 Halaman 123

"Hal itu melalui proses yang tidak bisa hanya keputusan saya saja. Tapi memerlukan otorisasi dari Korlantas," kata Irjen Pol Setyo Budiyanto saat melakukan kunjungan kerja ke Sitaro.

Sebagai langkah awal dari proses dimaksud, perwira tinggi Polri kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu akan memerintakan Direktur Lalu Lintas Polda Sulut untuk melakukan survei di Sitaro.