Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Minut

Kronologi Kecelakaan di Sawangan Minut, Grand Max Tabrak Tiang Listrik, Avanza Masuk Jurang

Awalnya kendaraan Daihatsu Gran Max dan Toyota Avanza Veloz sama-sama bergerak dari arah Tondano menuju ke Airmadidi.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Satlantas Polres Minut
Kecelakaan di Jalan Tondano-Airmadidi, Desa Sawangan, Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (23/3/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasat Lantas Polres Minut Iptu Julio Jagratara Tampoi jelaskan kronologi kecelakaan di Jalan Tondano- Airmadidi, Desa Sawangan, Airmadidi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (23/3/2023).

Awalnya kendaraan Daihatsu Gran Max dan Toyota Avanza Veloz sama-sama bergerak dari arah Tondano menuju ke Airmadidi.

Saat itu kendaraan Avanza berada di depan dan Daihatsu Gran Max berada di belakang.

Pada saat melintasi jalan desa Sawangan, kendaraan Gran Max mendahuhului Avanza.

Setelah berada di depan, tiba-tiba kendaraan Gran Max mengalami kempes ban.

Walhasil pengemudi hilang kendali, kendaraan langsung oleng ke kiri dan menabrak tiang listrik yang berada di bahu jalan.

Saking kerasnya tabrakan itu, tiang listrik pun patah. 

Karena jarak Toyota Avanza Veloz sudah berada dekat dengan kendaraan Gran Max, sehingga pengemudi kendaraan Avanza Veloz juga hilang kendali.

Walhasil Avanza Veloz juga oleng ke arah kiri sampai masuk ke dalam jurang dan tergelincir sejauh kurang lebih lima meter ke arah pinggir sungai.

Adapun pengemudi Grand Max yakni Jofie Wawo (64) warga Matungkas dan penumpangnya Serfie (51) juga warga Matungkas.

Sementara di dalam Avanza pengendara Agung Dwi Prabowo (29) warga kampung Jawa Tondano, penumpangnya Indah Tauzan (26) dengan balita Zain Adzamir (21 bulan).

Iptu Julio Jagratara Tampoi menyebut, kecelakaan ini mengakibatkan pengemudi Daihatsu Gran Max mengalami luka di bagian kepala.

Sementara penumpang mengalami luka benturan di bagian lutut kaki sebelah kiri.

Sedangkan pegemudi kendaraan Toyota Avanza bersama dengan penumpang tidak mengalami luka.

"Pengendara dan penumpang Grand Max dan Avanza dibawa ke RSUD Samratulangi Tondano," sebutnya Iptu Julio Jagratara Tampoi.

Kedua belah pihak baik pengemudi kendaraan Daihatsu Gran Max DB 8057 EB dan pengemudi kendaraan Toyota Avanza Veloz DB 1111 BU sudah tidak membuat laporan polisi.

"Untuk pembiayaan pengobatan di Rumah sakit ditanggulangi oleh masing masing pihak," ungkap Iptu Julio Jagratara Tampoi.

Cara Menghindari Kecelakaan

1. Rutin cek kendaraan

Pemeliharaan kendaraan secara optimal merupakan langkah pertama supaya Anda bisa terhindar dari kecelakaan lalu lintas.

Perawatan yang dilakukan pun tak bisa asal. Sebab, akan berdampak pada seberapa panjang usia mobil bisa tetap layak pakai.

Kalau perawatannya cenderung asal, performa si kuda besi pun akan berkurang. Bahkan lebih parahnya, mobil akan terkendala saat dalam perjalanan sehingga bisa membahayakan diri sendiri dan pengemudi lainnya.

Untuk itu, lakukan beberapa perawatan rutin seperti mengecek kondisi aki, memeriksa radiator, mengontrol timing belt, dan mencermati pelumas atau oli mesin. Selain Anda bisa mengecek secara harian, lakukan juga perawatan rutin di bengkel.

2. Jaga kecepatan

Jangan tergesa-gesa dalam berkendara. Selalu jaga kecepatan sesuai dengan rambu-rambu yang berlaku di setiap jalanan.

Bila Anda tergesa-gesa karena mengejar waktu, ada baiknya untuk mengutamakan keselamatan saat mengemudi.

Misalnya, dengan menggunakan lampu sein pada saat akan berbelok atau mengambil jalur lain. Sementara itu, perhatikan juga kaca spion untuk mengetahui kondisi lalu lintas di arah belakang mobil.

3. Sabuk pengaman

Biasanya, banyak orang yang menganggap remeh akan penggunaan sabuk pengaman.

Padahal, sabuk pengaman merupakan salah satu alat di dalam mobil yang dapat menyelamatkan nyawa saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, banyak juga orang yang beranggapan bahwa pengendara menggunakan sabuk pengaman hanya untuk mengindari hukuman polisi lalu lintas. Sebaiknya, hindari anggapan tersebut karena keselamatan diri adalah prioritas utama dalam berkendara mengunakan safety belt.

4. Hindari telepon genggam

Konsentrasi adalah kunci fundamental pengendara agar terhindar dari kecelakaan. Selain itu, hindari penggunaan telepon genggam pada saat menyetir.

Kompas.com pada Selasa, (2/7/2019) memberitakan, pengendara yang menggunakan telepon genggam memiliki ancaman kecelakaan lebih besar daripada pengendara mabuk. Pasalnya, pengendara tidak lagi memperhatikan jalan dan pengguna jalan di sekitarnya.

Namun, bila ada urgensi terkait penggunaan telepon genggam, ada baiknya Anda menepi terlebih dahulu untuk menghindarkan kecelakaan. (fis)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved