Kasus Mutilasi di Sleman
Fakta Baru Kasus Mutilasi di Sleman, Heru Belajar dari YouTube untuk Lumpuhkan Korban, Siapkan Alat
HR mengaku sempat belajar melumpuhkan korbannya dari media Youtube, sebelum akhirnya menghabisi korbannya.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Ia terlilit utang pinjo dari tiga aplikasi senilai Rp 8 juta.
Hal itu lah yang membuat HR tega menghabisi wanita berinisial AI yang dikenalnya melalui media sosial Facebook pada November 2022 lalu.
Lantas keduanya pun bertukar kontak dan dalam waktu kurang lebih 5 bulan sudah beberapa kali berkencan.
"Sudah beberapa kali ketemu dan beberapa kali korban dan tersangka berhubungan intim," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Nuredy Irwansyah Putra saat jumpa pers, Rabu (22/3/2023).
Meski keduanya sering bertemu dan berkencan, pada hari kejadian, Minggu (19/3/2023) malam korban belum sempat bercinta dengan tersangka.
"Hasil keterangan dari tersangka bahwasanya belum sempat dilakukan hubungan badan. Namun pada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah, (korban) langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," katanya.
Setelah dilumpuhkan pelaku lantas memotong-motong tubuh korban hingga menjadi beberapa bagian yakni tiga potongan besar serta 62 potongan kecil dari tubuh korban.
Proses mutilasi itu dilakukan tersangka dengan tenang dan menggunakan alat pisau komando, gergaji, dan cutter yang sudah disiapkan tersangka.
"Jadi ada potongan besar, kecil sampai sedang ini menurut kami dilakukan tidak dengan buru-buru, maksudnya mungkin dari pelaku dia ingin cepat tapi dalam pelaksanaannya itu ternyata dia memotong membutuhkan waktu yang cukup lama," kata Kasubbid Dokpol Biddokes Polda DIY sekaligus Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY AKBP Aji Kadarmo.

Hendak Dibuang ke Septik Tank
Alasan atau motif HR melakukan mutilasi terhadap AI untuk menyembunyikan jejak pembunuhan.
Tersangka berencana membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan.
"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," kata Kombes Nuredy.
Setelah melakukan pembunuhan, tersangka sempat mampir ke sebuah Warung dan memikirkan pekerjaannya.
"Namun dikarenakan pekerjaan yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," ujar Nuredy.
Dari hasil pemeriksaan, harta benda korban yang dikuasai pelaku di antaranya sepeda motor Honda Scoppy warna putih dan satu buah jenis handphone dijual Rp 600 ribu.
"Uang di dompet pelaku ada Rp300 ribu, sepeda motor belum sempat dijual," tegasnya.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sosok Waliyin, Tersangka Kasus Mutilasi di Sleman, Pria Kalem hingga Tinggal dengan Sang Ibu |
![]() |
---|
7 Fakta Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Identitas Dua Tersangka Hingga TKP |
![]() |
---|
Terungkap Fakta Baru Kasus Mutilasi Ibu Muda di Sleman, Organ Tubuh Korban Dibuang ke Kloset |
![]() |
---|
7 Fakta Kasus Mutilasi di Sleman: Kenal Lewat Medsos, Akibat Utang Pinjol hingga Sudah Siapkan Sajam |
![]() |
---|
Sosok Heru Prastiyo dan Ayu Indraswari: 4 Bulan Kenal, Pelaku Mutilasi Korban Akibat Terjebak Pinjol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.