Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Raya Nyepi 2023

Apa Itu Ogoh-ogoh? Patung Raksasa Berwajah Seram yang Identik dengan Perayaan Hari Raya Nyepi

Inilah arti dan fungsi dari ogoh-ogoh dalam perayaan Hari Raya Nyepi berkaitan dengan kepercayaan agama Hindu.

Editor: Erlina Langi
TB / Arini Valentya
Ogoh-ogoh ini terbuat dari bahan alami, di ulat menggunakan bambu , membentuk tekstur kulit menggunakan kulit jagung , membuat hiasan dengan biji-bijian seperti jagung, kacang merah, kacang hijau , dan lain-lainnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID  - Ternyata inilah arti dari ogoh-ogoh, sebuah karya seni patung dalam kebudayaan Umat Hindu.

Selain itu juga, fungsi ogoh-ogoh berkaitan dengan kepercayaan agama Hindu, yang sering terlihat saat perayaan Hari Raya Nyepi.

Ogoh-ogoh adalah perwujudan Bhuta Kala yang berkenaan dengan ritual Nyepi di Bali.

Sebagai penggambaran Bhuta Kala, ogoh-ogoh memiliki tampilan yang identik seram dan besar, seperti raksasa.

Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tidak terukur dan tidak terbantahkan, dikutip dari Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Baca juga: Sambut Hari Raya Nyepi, Mahasiswa Hindu Minahasa Gelar Pawai Ogoh Ogoh Keliling Kota Tondano

Ilustrasi - Arak-arakan ogoh-ogoh beberapa waktu lalu.
Ilustrasi - Arak-arakan ogoh-ogoh beberapa waktu lalu. (Tribun News)

Selain itu, ogoh-ogoh sering digambarkan sebagai wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga, dan Naraka.

Misalnya, naga, gajah, widyadari, dan ada yang menyerupai tokoh terkenal.

Ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh berfungsi sebagai representasi dari Bhuta Kala, yang diarak atau pawai keliling lingkungan sekitar menjelang Hari Raya Nyepi.

Menurut para praktisi Hindu Dharma, proses pengarakan Ogoh-ogoh ini melambangkan manusia yang tidak luput dari kesalahan atas kekuatan alam dan waktu yang maha dahsyat, dikutip dari Museum Nusantara.

Kekuatan yang dimaksud meliputi kekuatan Bhuana Agung (kekuatan alam raya) dan Bhuana Alit (kekuatan diri manusia).

Tujuan pawai ogoh-ogoh ini agar energi negatif di lingkungan itu ikut bersama ogoh-ogoh.

Bagi orang yang ikut pawai ini akan mengikuti ritual minum arak, yang menyimbolkan sifat buruk manusia.

Proses pawai ini diiringi dengan gamelan dan tari-tarian.

Kemudian, diakhiri dengan membakar ogoh-ogoh, yang menyimbolkan pembakaran sifat buruk dan energi negatif, seperti yang dimiliki Bhuta Kala.

Baca juga: 4 Rangkaian Kegiatan yang Dilakukan Saat Hari Raya Nyepi, Ada Upacara Melasti hingga Tawur Kesanga

Pawai Ogoh Ogoh yang diikuti oleh semua Mahasiswa Hindu se Sulawesi Utara, di Lapangan God Bless Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (21/3/2023).
Pawai Ogoh Ogoh yang diikuti oleh semua Mahasiswa Hindu se Sulawesi Utara, di Lapangan God Bless Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (21/3/2023). (tribunmanado.co.id/Mejer Lumantow)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved