17 Anak di Manado Jadi Pelaku Kekerasan, Kompol Sugeng: Didominasi Penganiayaan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Anak di bawah umur yang terlibat kasus di Kota Manado, Sulawesi Utara, masih tergolong tinggi.

Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.

Ketika ditebak Tribunmanado.co.id, Sugeng Wahyudi mengatakan jika sepanjang tahun 2023 ada 17 anak di bawah umur yang terlibat kasus. 

"Sejauh ini ada 17 anak dibawah umur dan kita proses sesuai aturan yang berlaku," ujar Sugeng Wahyudi.

Sugeng Wahyudi mengatakan jika anak dibawah umur masih dilindungi oleh UU Perlindungan Anak. 

"Jadi mereka tidak kita tahan. Tapi kebanyakan sudah naik ke Kejari Manado," ucap Sugeng Wahyudi.

Perwira satu melati ini mengaku jika kebanyakan anak-anak dibawah umur ini terlibat kasus penganiayaan. 

"90 persen kasusnya penganiayaan. Ada yang kita selesaikan dengan mediasi adapula yang disidangkan," tegas Sugeng Wahyudi.

Curi Ratusan Tabung Gas, Pemuda Wanea Ditangkap Tim Bravo ROTR Polresta Manado

Sementara itu, komplotan pencurian tabung gas tiga kilogram yang beraksi di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, mulai terungkap.

Hal ini setelah Tim Bravo Polresta Manado menangkap salah seorang pelaku bernama Christian Elias (21).

Christian adalah warga kelurahan Ranotana Weru, Kecamatan Wanea.

Melalui konferensi pers yang digelar di Polresta Manado, Senin 20 Maret 2023 diketahui pelaku ditangkap pada Jumat 18 Maret 2023 di Tondano, Kabupaten Minahasa.

Kasus pencurian tabung ini dilaporkan oleh salah seorang warga bernama Agnes Rumimpunu.

Di mana pada Jumat 10 Maret 2023, pelaku bersama dua orang lainnya melakukan pencurian.

Pencurian tersebut dilakukan mereka di pangkalan gas milik korban.

Saat melakukan aksinya, pelaku bersama dua orang lainnya merusak gembok pagar.

Selanjutnya mereka membawa ratusan tabung gas tiga kilogram dengan mobil.

Korban sempat berteriak minta tolong dan keluar dari rumahnya.

Mendengar teriakan korban, para pelaku langsung meninggalkan tempat tersebut.

Beruntung mobil dari para pelaku ini terekam CCTV.

Korban kemudian memposting mobil tersebut di media sosial dan viral.

Tim Bravo Resmob on The Road (ROTR) Polresta Manado kemudian melakukan pengembangan.

Setelah mengamati CCTV, tim Bravo kemudian memperoleh nomor dari kendaraan yang dipakai para pelaku.

Pengembangan terus dilakukan dan tim mendapatkan informasi kalau salah satu pelaku bernama Christian Elias ada di Tondano, Minahasa.

Tim Bravo kemudian menuju ke TKP.

Tim kemudian berhasil menangkap pelaku.

Pelaku saat itu sedang berbelanja di salah satu retail.

Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait melalui Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan, ketika ditangkap pelaku tak mengelak soal perbuatannya tersebut.

"Pelaku kami tangkap di Tondano, dan saat ini sedang dilakukan pengembangan untuk dua pelaku lainnya," tegas dia. (Nie)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.