Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Satu Penumpang Tewas, Pikap Muat 1,8 Ton Jagung Mati Mesin karena Tak Kuat Nanjak

Sebuah mobil pikap mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Suru Sooko, Ponorogo, Sabtu (18/3/2023).

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/Polres Ponorogo
Mobil pikap bermuatan 1,8 ton jagung terguling di tanjakan Biting, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (18/3/2023). Satu orang meninggal dunia. 

“Bersamaan dengan mesin pikap L300 juga mati. Kemudian mundur dan masuk ke selokan,” terang Anwar.

Menurutnya penyebabnya adalah pikap yang dikemudikan Jaimanuri tidak kuat menanjak.

Sehingga mesin mati, sistem pengereman tidak berfungsi.

“Pikap L 300 melaju mundur sejauh 50 meter sehingga tergelincir masuk selokan. Penumpang meninggal dunia di puskesmas,” tegas Iptu Anwar.

Dia menjelaskan, bahwa sesaat setelah kecelakaan, sopir dan penumpang dibawa ke Puskesmas Sooko untuk untuk pertolongan medis. Tetapi penumpang tidak tertolong.

“Mobil pikap telah dievakuasi berikut jagungnya. Kasus laka ini telah dilimpahkan ke unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo,” pungkasnya

Resiko Muatan Kendaraan Mobil Pick Up Berlebihan

1. Tidak Aman Digunakan

Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara.

Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan.

2. Performa Mesin Berkurang

Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras.

Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan.

3. Boros Bahan Bakar

Seperti poin sebelumnya, muatan maksimal yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan membuat mesin bekerja lebih keras agar mobil dapat berjalan mengangkut muatan.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved