Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Pembangunan BLK Tondano dan Bolmong Berbau Korupsi, GTI Sulawesi Utara Minta Polda Usut Tuntas

GTI Sulawesi Utara mengendus adanya dugaan kasus korupsi dalam pembangunan BLK Tondano dan Bolmong. Polda Sulut diminta menuntaskan kasus tersebut.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Ketua GTI Sulawesi Utara, Risat Sanger.  

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Garda Tipikor Indonesia Sulawesi Utara (GTI Sulut) mengendus adanya dugaan korupsi penggunaan dana hibah APBN Kemenaker untuk pembangunan BLK Komunitas Bolmong dan Tondano. 

Menurut ketua GTI Sulut, Risat Sanger, pihaknya menduga jika nominal yang digelapkan sebanyak Rp 360 juta di BLK Bolmong, dan Rp 480 juta di BLK Tondano.

“Jadi kami dapat aduan adanya dugaan korupsi dana hibah APBN Kemenaker kepada Yayasan Penggerak Pendidikan Nusantara Bolmong, dan Yayasan Tardiyah di Jawa Tondano," ujarnya ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Jumat (17/3/2023). 

"Dana hibahnya masing-masing yayasan mendapatkan Rp 1 miliar,” tutur Risat Sanger. 

Dijelaskan Risat Sanger, bahwa pembangunan BLK Tondano sudah selesai. 

Hanya saja saat cuaca ekstrem di Sulut terjadi beberapa waktu lalu, atapnya roboh.

“Belum setahun berdiri padahal. Kalau yang di Bolmong tidak selesai pengerjaannya,” beber dia. 

Ditambahkan Risat bahwa kedua pengerjaan BLK itu melibatkan satu orang yang merangkap pekerjaan. 

Di BLK Tondano, oknum ini menjabat Ketua Unit Pengelola Kegiatan Pembangunan, sementara di Bolmong dia sebagai kepala proyek.

“Oknumnya itu AR alias Andre. Seharusnya dia tidak bisa merangkap dua pekerjaan. Dan kami menduga ini ada penyimpangan. Kami juga berharap Disnakertrans Sulut jangan tutup mata dengan dugaan ini,” ucapnya lagi. 

Baca juga: Harga Beras di Kotamobagu Sulawesi Utara Naik, Dijual Rp 12.500 - Rp 13.000 per Kilogram

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,6 SR Guncang Maluku Utara, Berpusat di Darat

Bicara soal oknum itu, AR masih memiliki keterkaitan dengan CV Elimitra Jaya yang juga sudah banyak diadukan oleh masyarakat. 

AR diketahui adalah suami dari pemilik CV Elimitra Jaya.

“Perusahaannya sering diadukan masyarakat atas dugaan penipuan. Makanya kami sampaikan sekarang ini agar jangan ada korban lain lagi,” imbuhnya.

Risat Sanger berharap kepolisian bisa segera menuntaskan dugaan-dugaan korupsi tersebut. 

Dimana, untuk dugaan korupsi BLK Tondano tengah dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulut.

Foto Dokumentasi Tribun Manado Nielton Durado. *Caption: Ketua GTI Sulut Risat Sanger. 
Ketua GTI Sulawesi Utara, Risat Sanger. 
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved