Bitung Sulawesi Utara
Usai Fokus Pendidikan dan Pariwisata, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Konsentrasi di Pertanian
Wali Kota Bitung kini mencoba fokus ke pertanian. Hari ini ia turut menanam serai wangi di lahan tidur.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Fokus Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, dalam mengembangkan dan mengangkat sejumlah sektor terus bergerak.
Di bidang pendidikan misalnya, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bitung, bekerja sama dengan Prof Yohanes Surya, melakukan pelatihan matematika dengan Metode Gasing (Gampang, Asik, dan Menyenangkan).
Program tersebut mengantarkan Maurits Mantiri dan Yohanes Surya mendapatkan penghargaan rekor MURI.
Penghargaan tersebut diberikan atas keterlibatan 1.200 orang guru dan siswa SD-SMP yang mengikuti pelatihan Matematika Gasing selamat lebih dari dua minggu.
Selanjutnya, di bidang pariwisata, Pemkot Bitung menerima kedatangan kapal pesiar atau criuse MV Arcadia dengan 2.458 penumpang turis luar negeri.
Mereka merasa sangat nyaman, senang, menikmati, hingga ingin balik lagi ke Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kini, Maurits Mantiri mencoba fokus di sektor pertanian.
Kamis (16/3/2023), Maurits Mantiri dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Petra Rembang, perdana menanam serai wangi.
Program itu adalah kerja sama Pemerintah Kota Bitung bersama PT Anugerah Sari Pangan.
Penanaman dilakukan di lahan tidur Kelurahan Pinokalan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung.
"Ini merupakan implementasi dan bagian dari kerja, kerja, kerja malendong atau gotong royong semua pihak. Baik pemerintah dan dibantu sepenuhnya oleh Formopimda Plus Kota Bitung," kata Maurits Mantiri kepada Tribunmanado.co.id di sela penanaman bibit serai wangi, Kamis (16/3/2023).
Maurits Mantiri menjelaskan, Kementerian Pertanian telah menggelontorkan dana Rp 30 miliar atas upaya dan jangkauan yang dilakukan terkait penanaman serai wangi di Bitung.
Dalam perjalanan waktu, Kadis Pertanian, Dandim 1310/Bitung, dan Asisten III Setda Bitung, Benny Lontoh, mencari cara dan formula untuk mengembangkan itu.
Namun upaya mereka mentok di sistem perbankan dan dianggap tidak bankable.
Awalnya, ada dukungan anggaran serta alat dari pemerintah, tapi karena tidak bankable, terhenti.
Hal itu membuat petani kecewa karena hanya janji manis.
Penanaman serai wangi ini sempat terdiam dan tidak ada jalan keluar.
Lalu datang sejumlah orang yang konsen dengan pertanian, khususnya serai wangi.
Mereka adalah Paul, Jerry, dan kawan-kawan.
"Mereka menyatakan niat dan tekad untuk buka kebun serai wangi di Kota Bitung," kata Maurits Mantiri.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, 2 Orang Tewas, Pajero Mendadak Pelan di Lajur Kiri Buat 7 Mobil Tabrakan
Baca juga: Ambil Raport Anak di Sekolah, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw Tunjukan Keteladanan
Di tengah masih dicap tidak bankable, Paul dkk tidak tinggal diam.
Mereka membentuk PT Anugerah Sari Pangan (ASP).
Lalu mereka berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bitung hingga akhirnya didukung.
Ia juga berkeinginan, dari kerja kerja kerja tanam serai wangi di Kota Bitung, bisa seperti area peternakan sapi di luar Sulut, yaitu Gorontalo.
Di sana, sapi ternak ada yang beratnya sampai 500 kilogram dan pakan ternaknya dari tanaman serai wangi.
"Sehingga, kami sudah minta dinas beli satu ekor sapi 500 kilo dari Gorontalo untuk dipajang di Kantor Wali Kota. Kenapa? Ini sebagai rangsangan ke masyarakat yang mau pelihara sapi, dengan makanannya ada di sekitar," kata dia.
Hal itu bisa dilakukan di Kota Bitung, dan Pemkot Bitung akan siapkan bibit dari Australia.
Maurits Mantiri menekankan agar jangan berteori di bidang pertanian.
Ada traktor, ada petani dan bibit tanam, lalu beri pupuk dan pelihara.
Karena pemerintah tidak akan rugi ketika mengucurkan anggaran dan akan kembali ke masyarakat.

Maurits Mantiri mengapresiasi kerja, kerja, dan kerja dari PT Anugerah Sari Pangan yang eksis di sektot pertanian dengan menanam serai wangi.
Mereka punya ide hebat, meski dianggap belum bankabl, dan akan diberikan kemudahan dalam proses panen dan jual.
"Inti dari pertanian, kerja dengan cinta jauhkan kebencian. Rakyat akan sejahtera," tambahnya.
Amerika Serikat sendiri secara nasional tertarik dengan pertanian karena bahan pangan adalah bisnis masa depan tidak akan pudar.
Penanaman serai wangi ini dilakukan di lahan tidur yang telah digarap DKPP Bitung bersama PT Anugerah Sari Pangan (ASP) dengan luas 6,8 hektare.
Sebanyak 10 ribu bibit serai wangi ditanam per hektare.
"Perkiraan jika tanam saat ini, estinasmi satu rumpun hasilkan daun 2 kilo sehingga total panen 20 ton. Karena 10 ribu rumpun pohon yang ditanam," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung, Steven Prok, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Hadiri Kegiatan FKUB Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang Terima Piagam Penghargaan
Baca juga: Jaringan XL Axiata Siap Hadapi Bulan Ramadan dan Lebaran 2023
Lanjutnya, dari informasi yang disampaikan petani dan pihak PT ASP selaku investor dalam penanaman perdana serai wangi, waktu panen perdana sekitar bulan September 2023.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Persiapan Porprov Sulut 2025, Faji Bitung Seleksi Atlet di Kuala Girian |
![]() |
---|
Keterbatasan Anggaran, Bitung Kena Sanksi Administratif Karena Masih Gunakan Sistem Open Dumping |
![]() |
---|
Viral Kasus Perundungan di SMK Kota Bitung, Polisi Minta Sekolah Perkuat Pengawasan |
![]() |
---|
Pemohon SKCK Melonjak di Polres Bitung, Pelayanan Dibuka hingga Akhir Pekan dan Dini Hari |
![]() |
---|
Sejak Ada Makan Gratis, Siswa SMPN 19 Bitung Lebih Rajin Masuk Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.