Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas
Jamban Sehat Keluarga Diresmikan, Program YDKK dan KSM di Mojo Surakarta Jawa Tengah
Peresmian Program Jamban Sehat Keluarga oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mojo Waras.
“Yayasan DKK akan terus menjadi bagian dalam mengatasi persoalan stunting ini.
Tentu saja selain tanggap darurat kebencanaan,” tambahnya.
Program perbaikan sanitasi lingkungan merupakan salah satu program utama YDKK selain tanggap bencana dan rehabilitasi bencana.
Perbaikan sanitasi lingkungan perlu dilakukan untuk mengubah kebiasaan buang air secara terbuka, menekan pencemaran limbah domestik ke sungai/kali, dan dalam jangka menengah dan panjang akan mengurangi kejadian stunting.
Selama tahun 2021 hingga 2023, YDKK membangun jamban sehat keluarga di sejumlah daerah yakni di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah; Desa Sukun serta Tunjungsekar, Malang, Jawa Timur; Kelurahan Mojo, Kota Surakarta, Jawa Tengah; Kelurahan Panjang, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Jumlah jamban sehat yang telah selesai sebanyak 177 unit berikut septictank kedap dan kloset dengan Standard Nasional Indonesia (SNI).
Program perbaikan sanitasi lingkungan masih akan terus berlanjut. Hari Jumat 17 Maret 2023, YDKK dan Forum Tembang Tidar akan menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) untuk pembangunan sejumlah jamban sehat keluarga di Kedungsari, Kota Magelang. (*)
Sekilas mengenai Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK)
Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) adalah lembaga filantrofi media yang didirikan oleh Jakob Oetama dan P.K Ojong (founders Kompas Gramedia).
DKK bertransformasi menjadi Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas sejak 2011.
Cikal bakal DKK dimulai pada 1966 ketika Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, mengajak media massa memberikan sekaligus mengumpulkan dana dari masyarakat untuk membantu masyarakat miskin.
Pemicu lainnya adalah penggalangan dana melalui dompet pembaca Harian Kompas untuk membantu korban banjir di Solo tahun 1966.
Sejak 1982, DKK tidak hanya mengumpulkan dana tetapi juga terjun langsung menyalurkan dana kepada korban bencana letusan Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kegiatan mengumpulkan dan menyalurkan dana pembaca secara langsung kepada korban bencana selanjutnya menjadi pola kerja standar DKK saat terjun ke berbagai peristiwa bencana yang meliputi bencana alam, bencana akibat konflik, dan bencana kemanusiaan.
Pengumpulan dan penyaluran dana terbesar dilakukan ketika terjadi bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatera pada 2004-2005.
Yayasan DKK Gandeng Volunter Muda dalam Program Penyediaan Air Bersih untuk Penyintas Gempa Cianjur |
![]() |
---|
Bentara Budaya Hadirkan Pameran Seni Dua Petarung Karya Amrus Natalsya dan Misbach Tamrin |
![]() |
---|
Pembangunan Balai Latihan Kerja di Lembata NTT Dimulai, Sumber Dana dari Donasi Pembaca Kompas |
![]() |
---|
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Bantu Masyarakat, Bangun Sanitasi Aman di Pakuhaji Tangerang Banten |
![]() |
---|
YDKK Resmikan Gedung PKBM Sarbini, Kini Siapkan Penyedia Air Bersih untuk Korban Gempa Cianjur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.