Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Minta AS Berhenti Memata-matai Perbatasan Rusia, Sentil Insiden Laut Hitam

Pihak Rusia meminta Amerika Serikat (AS) menghentikan aktivitas penerbangan di sekitar perbatasan Rusia, setelah insiden jet Rusia

Editor: Aswin_Lumintang
Reuters
Pesawat Rusia non stop 25 jam 

TRIBUNMANADO.CO.ID, RUSIA - Pihak Rusia meminta Amerika Serikat (AS) menghentikan aktivitas penerbangan di sekitar perbatasan Rusia, setelah insiden jet Rusia menabrak drone AS di Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023).

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, meminta AS tak melanjutkan aktivitas itu.

“Kami sangat menyadari misi yang digunakan untuk pengintaian dan serangan drone," kata Anatoly Antonov kepada wartawan, Rabu (15/3/2023), dikutip dari Sputnik.

Anatoly Antonov heran, mengapa UAV AS harus melakukan aktivitas itu setiap hari, padahal jauh dari Amerika Serikat.

Pesawat Rusia
Pesawat Rusia (Kompas.com)

"Menurut Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis John Kirby, UAV AS melakukan penerbangan lintas semacam ini setiap hari," kata Anatoly Antonov.

"Apa yang mereka lakukan ribuan mil jauhnya dari Amerika Serikat? Jawabannya sudah jelas," lanjutnya.

Anatoly Antonov yakin, drone AS mengumpulkan informasi yang dapat digunakan oleh Ukraina untuk menyerang militer dan wilayah Rusia.

"Kami melanjutkan dari fakta, Amerika Serikat akan menahan diri dari spekulasi lebih lanjut di lanskap media dan berhenti melakukan serangan mendadak di dekat perbatasan Rusia, " katanya.

Sebelumnya pada hari Selasa (14/3/2023), Antonov dipanggil ke Departemen Luar Negeri AS atas insiden kecelakaan pesawat tak berawak AS di Laut Hitam.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone MQ-9 AS jatuh di Laut Hitam akibat melakukan manuver tajam.

Sementara jet tempur Rusia yang dikirim untuk mencegatnya tidak melakukan kontak dengannya atau menggunakan senjata untuk melawannya.

Jet tempur Rusia itu dirancang untuk mengidentifikasi penyusup di wilayah Rusia, menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, kontrol udara Pasukan Dirgantara Rusia merekam penerbangan drone di wilayah semenanjung Krimea ke arah perbatasan Rusia.

Baca juga: Tenaga Pendidik Jepang Coba Penerbangan Narita - Manado, Jajaki Kerja Sama Pendidikan di Sulut

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-27: Lazio vs AS Roma, Inter Milan vs Juventus

Jet Rusia Hantam Drone AS

Jet Rusia Su-27 awalnya terbang tepat di depan drone Amerika Serikat MQ-9 Reaper yang jauh lebih lambat beberapa kali.

Pihak AS mengatakan, jet Rusia membuang bahan bakar ke pesawat AS, dikutip dari NPR.

Setelah sekitar 30 menit tindakan melecehkan ini, salah satu jet Rusia memotong baling-baling drone, menyebabkannya jatuh, menurut militer AS.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim ini.

Mereka mengatakan drone itu jatuh setelah manuver tajam.

Kementerian Pertahanan Rusia juga membantah kedua pesawat itu melakukan kontak langsung.

Mereka mengatakan drone MQ-9 Reaper terbang dengan transponder dimatikan, dikutip dari BBC International.

Transponder adalah perangkat komunikasi yang memungkinkan pesawat dilacak.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasca Insiden di Laut Hitam, Rusia Minta AS Hentikan Penerbangan di Perbatasan Rusia, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/03/15/pasca-insiden-di-laut-hitam-rusia-minta-as-hentikan-penerbangan-di-perbatasan-rusia?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved