Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Tidak Mau Jadi Penonton di Daerah Sendiri, Putra Maluku Utara Belajar Alat Berat ke LPK Abadi Minut

Ronal saat ditemui sedang berlatih alat berat dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Abadi di Minahasa Utara, yang berada di Desa Kema.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Ronal Regen Jumati, putra Maluku Utara yang ikut pelatihan alat berat di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap ada usaha, di situ ada jalan.

Ungkapan ini yang membuat putra daerah Maluku Utara ikut pelatihan alat berat di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.

Putra Maluku Utara tersebut bernama Ronal Regen Jumati.

Ronal saat ditemui sedang berlatih alat berat dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Abadi di Minahasa Utara, yang berada di Desa Kema.

Saat diwawancarai, Ronal menjelaskan dirinya tinggal di Desa Dorosago, Kecamatan Maba Utara, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.

Dikatakammya, perjalanan dari Desanya sampai ke Sulawesi Utara sangat jauh, lewat lautan.

"Dari desa beli tiket kapal laut Rp 100 ribu ke Tobelo. Kemudian dari Tobelo transit ke Sofifi mengunakan mobil berbayar Rp 200 ribu," kata Ronal.

Lanjutnya, dari Sosifi transit lagi ke Ternate, lalu naik speed boat bayar Rp 65 ribu.

"Dari Ternate ke Bitung bayar RP 185 ribu, dan dijemput oleh pemimpin lembaga pelatiha ," sebut Ronal.

Menurut Ronal, ongkosnya datang dari Desanya sampai ke Sulawesi Utara sampai uang makan mencapai Rp 1 juta, jadi begitu juga kalau balik sehingga total uang jalan Rp 2 Juta.

Ronal mengaku, mendengar info ada pelatihan di Minut dari kakaknya.

Tujuan ia datang belajar alat berat untuk bisa belajar dan bisa mendapat skill.

Ronal pun katakan, di daerah mereka banyak perusahaan pertambangan, tapi anak-anak muda disana hanya menjadi penonton karena tidak ada skill.

"Kebanyakan anak-anak Halmahera jadi penonton di pertambangan, karena itu semua dari kita sendiri yang tidak ada skil, untuk itu saya datang belajar disini," ungkap Ronal.

Bagin Ronal, di daerah mereka tidak ada tempat pelatihan alat berat seperti di Minut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved