Gerakan Peduli Lingkungan, PLN Tanam 1000 Pohon di Desa Bintau Bolmong Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - PLN Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu, PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Suluttenggo, dan PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Manado turut hadir dan ikut dalam program penanaman 1000 pohon, Selasa (14/03/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama DLH Provinsi Sulut dan DLH Pemkab Bolmong di desa Bintau, Kecamatan Passi Barat.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan peringatan HPSN yang turut dihadir Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM, ketua DPRD Bolmong Welty Komaling dan Plh Manager PLN UP3 Kotamobagu Roland Sibuea sebagai utusan PLN se Sulut, serta beberapa komunitas pecinta lingkungan.

Roland sebagai utusan PLN mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan serentak ini karena dinilai mampu mengurangi pencemaran udara.

"Dengan kegiatan penanaman 1000 pohon tentunya kedepan bisa menjadikan udara yang bersih, dan mengurangi dampak pemanasan global, dan hal ini tentunya memberikan sumbangsih besar bagi kelangsungan hidup kita bersama," ucapnya.

Roland menambahkan bahwa kehadiran PLN disini juga sebagai bentuk kerja sama dengan semua unsur yang ada di pemerintahan.

“PLN turut mengikuti aksi penanaman pohon sebagai upaya dalam melaksanakan bisnis ketenagalistrikan yang berwawasan lingkungan, selain itu juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 dan dengan target net zero emission pada tahun 2060,” ungkap Roland.

Ditempat yang sama Limi Mokodompit mengajak masyarakat yang hadir agar kegiatan penanaman pohon kali ini bisa mengundang respon positif dan menjadi perhatian masyarakat untuk konsistensi dalam menjaga dan merawat lingkungan demi anak cucu kita nanti.

“Dengan adanya kegiatan ini selain meningkatkan kualitas oksigen, penghijauan ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

Kami selaku pemerintah berharap dapat mendukung program kampung iklim dengan tujuan dapat mengurangi gas emisi rumah kaca,” ucapnya.

Lanjut Limi, untuk menjaga kelestarian lingkungan, masyarakat juga perlu mengelola sampah dengan baik, dimana prospek kegiatan ini yakni melakukan langkah konkrit, tidak hanya berkaitan dengan kebersihan lingkungan, tapi juga terkait dengan penanganan sampah dan bagaimana pengelolaan sampah.

"Perlu pengelolaan yang benar, agar lingkungan kita tidak tercemar, karena dari hasil survey, kualitas lingkungan hidup kita di BMR cenderung menurun, karena akibat dari bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, hingga tercemarnya air bersih di sungai kita," tambahnya.

Baca juga: Spesialis Pembobol Rumah Diringkus Polres Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, Ini Daftar Lokasinya

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Maluku Utara Selasa Sore, BMKG: Magnitudo 3,2