Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minggu Sengsara

MTPJ 12 -18 Maret 2023: Minggu Sengsara III - Lukas 22:24-38 Iman Jangan Gugur Ketika Ditampi

Iman kepada Tuhan Allah tidak statis melainkan harus berakar, bertumbuh dalam Tuhan dan berbuah bagi kemuliaan-Nya.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
hop.church
Bacaan Alkitab 

Adapun Iblis menampi dengan cara memperdaya (bnd. 2 Kor 11:3) mengintimidasi dan menelan (bnd. 1 Ptr. 5:8). Di tampi oleh Iblis artinya dicobai untuk dihancurkan sampai berada di bawah kuasanya.

Yesus Kristus sangat mengetahui keberadaan para murid-Nya bahwa ketika Ia menjalani masa sengsara sampai pada kematian-Nya, mereka, termasuk Simon Petrus, akan mengalami goncangan iman yang hebat. Itulah sebabnya Yesus Kristus telah berdoa untuk Simon Petrus supaya imannya jangan gugur (ayat 32a).

Kata iman selaras dengan kata benda Ibrani ’emunah dan kata benda Yunani pistis yang memiliki arti sebuah keteguhan atau kesetiaan terhadap objek yang diimani yaitu Tuhan Allah. Juga merupakan sebuah keyakinan akan realitas yang benar bahwa eksistensi dan kedaulatan Tuhan Allah itu nyata adanya dalam perwujudan karya penyelamatan bagi dunia melalui Yesus Kristus, Sang Juruselamat.

Kata “gugur” (Yun: ekleipo) artinya berakhir, mati atau berhenti percaya. Kehidupan iman Simon Petrus ada dalam ancaman bahaya yang pada akhirnya membuat ia jatuh ke dalam dosa penyangkalan (Lih. Luk. 22:56-61). Kendatipun demikian, imannya tidak gugur (mati/berhenti percaya) sebab terjadi penyesalan dan pertobatan (bnd. Luk. 22:62).

Yesus Kristus melihat bahwa Simon Petrus akan jatuh ke dalam pencobaan tetapi tidak sampai jatuh tergeletak dan gugur imannya. Hal tersebut nampak pada kalimat selanjutnya “Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf (berbalik/berpaling kembali) kuatkanlah saudara-saudaramu” (Ayat 32b).

Akan tetapi Simon Petrus dengan cepat dan berani menjawab bahwa ia bersedia masuk penjara dan mati bersama Yesus Kristus (Ayat 33).

Jawaban Petrus ini menunjukkan sikap yang mau mendominasi untuk memperoleh pengakuan sebagai murid yang terbaik dan terbesar.

Dalam Markus 14:29 di sana Simon Petrus berkata: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak”. Namun demikian, Yesus Kristus tahu bahwa komitmen Petrus tidak dapat bertahan melewati goncangan iman yang hebat melalui penampian Iblis (Ayat 34).

Sesudah itu Yesus Kristus mengingatkan para murid pada peristiwa pengutusan yang terjadi sebelumnya (Luk. 9:1- 6) bahwa mereka diutus dalam sebuah perjalanan penginjilan tanpa membawa apa-apa namun mereka tidak kekurangan suatu apapun dan hal itu diakui oleh mereka dengan jawaban: “Suatu pun tidak” (Ayat 35-36a). Namun sekarang keadaan akan berubah dan berbeda dari sebelumnya (Ayat 36b).

Di sini Yesus Kristus berbicara secara figuratif atau dalam arti kiasan, yang menunjukkan bahwa hidup dan pelayanan dari para murid akan menjadi sukar dan berat.

Karena itu mereka perlu lebih berjaga-jaga dan berhati-hati. Ia menghendaki supaya murid-murid-Nya mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi kepergian-Nya dalam kesengsaraan dan kematian tragis demi menggenapi karya penyelamatan Tuhan Allah yang sudah dinubuatkan.

Sebagaimana tertulis bahwa “Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak” (Ayat 37). Namun murid-murid salah mengerti dengan perkataan Yesus Kristus tersebut dan memahaminya secara hurufiah.

Sehingga mereka berkata “Tuhan ini ada dua pedang”. Tetapi Yesus Kristus kemudian menghentikan pembicaraan tentang hal itu dengan mengatakan “Sudah cukup” (Ayat 38).

Makna dan Implikasi Firman
1. Kehadiran gereja di sepanjang abad dan di segala penjuru dunia ini adalah suatu bukti hidup beriman yang terus berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Yesus Kristus, Kepala gereja dan Juruselamat dunia melalui karya Roh Kudus.

Di samping itu juga menjadi pertanda untuk terus menerus memberitakan Injil dalam peran sebagai gereja untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus Kristus. Sekalipun diperhadapkan dengan berbagai rintangan dan goncangan yang besar.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved