Renungan Harian Kristen, Yesaya 50:6, Taat

Orang yang taat akan diperlakukan sedemikian siksa dan hinanya. Tapi, jika kita tetap taat, maka Allah tidak akan membiarkan kita. Tetaplah sabar menanggung segala penderitaan dalam ketaatan seperti yang dialami nabi Yesaya, bahkan seperti penderitaan sempurna yang dialami oleh Tuhan Yesus, yang mati tersalib di bukit Golgota.

Demikian firman Tuhan hari ini.
"Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi." (ay 6)

Penderitaan adalah bagian dari episode kehidupan yang mau tidak mau, suka tidak suka harus kita jalani. Berbagai persoalan hidup turut menyertai, melengkapi pergumulan baik pribadi maupun keluarga. Di sinilah, ketaatan kita kepada Tuhan diuji.

Taatkah kita dalam segala hal kepada Tuhan? Atau hanya taat dalam kata-kata, tidak dengan nyata atau faktual dalam keseharian kita? Teladanilah nabi Yesaya, dia rela menderita dalam ketaatannya. Pandanglah pada Yesus. Belajarlah dari ketaatan-Nya kepada Bapa di sorga. Semua Dia lakukan, demi kita umat-Nya.

Dia rela berkorban, tubuh, jiwa dan raga-Nya dalam ketaatan kepada Bapa, demi keselamatan dan kehidupan kita yang kekal. Maka kitapun hendaklah tetap taat kepada Kristus, dan siap sedia menanggung segala beban hidup dalam ketaatan pada-Nya.

Sebab sesungguhnya Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan memberkati kehidupan kita. Asal kita terus hidup taat kepada Tuhan, melakukan kehendak dan kebenaran-Nya.

Hiduplah dalam ketaatan kepada Tuhan. Lakukanlah firman-Nya. Tunaikanlah tanggungjawab pelayanan kita kepada Kristus dalam ketaatan. Jangan mundur. Maju dan nyatakanlah kebenaran dan kasih Kristus dalam ketaatan yang sungguh, demi kemuliaan Tuhan.

Layanilah Tuhan dengan lebih sungguh lagi dan nyatakanlah firman-Nya dalam ketaatan, meski harus menderita. Ingatlah, Tuhan pasti menolong dan memberkati kita bersama keluarga, dalam segala hal untuk selamanya. Amin