Penanganan Stunting
Angka Stunting Sulut Capai 2.231, Prof Grace Kandou: Asupan Gizi Bayi Diperlukan Sejak di Kandungan
Pengukuran dilakukan dua kali, pada Februari dan Agustus 2022, sedangkan penarikan data pada Mei dan November 2022.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - 2.231 balita di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara mengalami stunting.
Hal tersebut berdasarkan data surveilans gizi tahun 2022
Jumlah balita itu tersebar di 15 Kabupaten/Kota.
Data itu diperoleh dari dua kali pengukuran balita di Sulawesi Utara tahun lalu.
Pengukuran dilakukan dua kali, pada Februari dan Agustus 2022, sedangkan penarikan data pada Mei dan November 2022.
Melihat hal tersebut, Pengamat Kesehatan Masyarakat Prof Grace Kandou angkat bicara.
Menurutnya, stunting adalah masalah nasional yang harus menjadi perhatian semua kalangan.
Dia pun melihat ada beberapa kendala yang menyebabakan stunting terjadi.
Pertama soal kondisi ekonomi masyarakat yang tidak bisa memberikan asupan gizi kepada bayi.
Kedua, kurangnya pengetahuan ibu soal menjaga bayi sejak dalam kandungan agar tidak mengalami stunting.
"Saat ini memang BKKBN yang fokus untuk menangani masalah stunting, supaya memang melalui ibu-ibu rumah tangga yang memiliki balita di edukasi agar supaya bisa melakukan pencegahan,"jelasnya Senin (6/3/2023).
Kandou menambahkan untuk pencegahan stunting bukan dilakukan saat dia lahir, melainkan sejak dari dalam kandungan sudah diberikan asupan gizi yang cukup dan optimal bagi ibunya.
"Agar supaya, ketika bayi itu melahirkan tidak mengalami kekurangan gizi yang menyebabkan bisa terjadinya stunting, dan saat ini memang harus diberikan edukasi,"ujarnya.
Dia pun melihat masalah stunting ikut terjadi pada masyarakat yang ekonomi mampu.
Balita mereka kebanyakan mengalami defisiensi zat besi.
"Ibu hamil tidak menyadari jika sudah mengalami kekurangan anemia zat besi, dan itu artinya bayinya juga saat lahir berat badannya rendah, nah itu cikal bakal terjadi stunting,"jelasnya.
Kandou pun melihat pemerintah sudah berupaya melakukan pencegahan stunting, hanya saja masyarakat tidak konsen melakukan pemeriksaan bayi sejak hamil.
"Peran si ibu sangat penting, jadi sejak melahirkan bisa dipersiapkan agar bayinya tidak kekurangan gizi," jelasnya. (Ren)
Penurunan Angka Stunting di Minut dan Tomohon Sulawesi Utara Tahun 2023 Lampaui Target Nasional |
![]() |
---|
Gencarkan Sosialisasi di Kalangan Gen Z, Strategi Baru Steven Kandouw Tangani Stunting di Sulut |
![]() |
---|
2023, Delapan Daerah di Sulawesi Utara, Termasuk Manado Alami Peningkatan Stunting |
![]() |
---|
Prevalensi Stunting Sulawesi Utara 2023 Meningkat Jadi 21,3 Persen |
![]() |
---|
Steven Kandouw Hadiri Pelaksanaan Penilaian Percepatan Penurunan Stunting Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.